Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Sektor Timur UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) Brigjen Francisco Jose Dacoba, meninjau langsung keberadaan sebuah kotak misterius, yang berhasil ditemukan oleh tim patroli Kompi Alfa Satgas Indobatt Minggu (19/1/2014).
Komandan Satgas Indobatt Konga XXIII-H/UNIFIL Letkol Inf M Asmi, menjelaskan kotak misterius tersebut terdiri dari dua bagian kompartemen berwarna hitam dan putih.
"Ditemukan di bawah sebuah pohon sekitar 15 meter dari badan jalan TP-36 yang berada di perbatasan antara Israel dan Lebanon yang merupakan Area of Responsibility (AOR) Kompi A UN Posn 9-63 Al Aadaisse, Lebanon Selatan," kata Letkol Asmi dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Senin (20/1/2014).
Menurut Komandan Peleton (Danton) sekaligus Pasiops Kompi A satgas Indobatt Lettu Inf Maulana, penemuan kotak berawal ketika tim patroli yang terdiri dari Lettu Asep, Sertu Aceng, Sertu Ali, Serda Wawan, Praka Adi, Praka Fauzan, Praka Romadlon, Pratu Nurdin, Kopda Adi dan Kopda Tarjani, melewati daerah TP-36 sekitar pukul 22.00 waktu setempat.
"Tim patroli melihat cahaya berkelap-kelip di bawah sebuah pohon dan segera menghentikan kendaraan kemudian mengobservasi sumber cahaya tersebut, yang ternyata berasal dari sebuah kotak misterius," jelasnya.
Menurutnya, penemuan ini segera dilaporkan ke Komandan Kompi (Danki) Alfa, Lettu Inf Ading dan melaporkan ke satuan atas.
Sampai saat ini, keberadaan kotak misterius tersebut masih diobservasi lebih lanjut oleh pihak UNIFIL, dengan menurunkan Tim EOD (Explosive Ordnance Disposal) untuk mengantisipasi kemungkinan kotak tersebut adalah sebuah bom.
Selain itu, UNIFIL juga menurunkan tim Liason Branch dan OGL (Observers Group Lebanon) ke area TP-36. Atas penemuan kotak misterius tersebut di daerah perbatasan Israel-Lebanon, spontan pihak Israel menempatkan pasukan IDF (Israeli Defence Force), di daerah perbatasan.
Begitu pula dengan pihak Lebanon yang juga menurunkan personel Lebanese Armed Forces (LAF) di sekitar area TP-36 lengkap dengan senjata M-16 dan kendaraan jenis Humvee. Pihak wartawan lokal yang hadir untuk meliput kejadian penemuan kotak misterius, turut menambah ramai suasana di area TP-36 yang biasanya sepi.
"Selama keberadaan kotak tersebut belum jelas statusnya, maka area TP-36 wajib dijaga 24 jam penuh oleh personel Indobatt," tegas Komandan Satgas Indobatt Konga XXIII-H/UNIFIL Letkol Inf M. Asmi.