TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Gubernur DKI Joko Widodo tenggelam dalam elektabilitas bakal calon presiden berdasarkan hasil penelitian Focus Survey Indonesia. Dari 15 nama yang disurvei, nama Joko Widodo hanya berada di peringkat ke enam dengan dukungan 5,2 persen.
Bertengger di urutan teratas adalah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan perolehan 33,6 persen.
Direktur Focus Survey Indonesia (FSI), Soedarsono, memiliki penjelasan mengenai hasil survei tersebut.
"Kita milih Jokowi sebagai walikota Solo belum menyelesaikan jabatan. Ditambah sebagai gubernur, Jokowi apakah layak pemimpin belum menyelesaikan tugas menaiki posisi sebagai capres," ujar Soedarsono, di Warung Bumbu Desa, Jakarta, Selasa (29/1/2014).
Menurut Sudarsono, responden tidak mengatakan Jokowi jelek. Hanya saja jabatan harus diselesaikan hingga akhir masa jabatan.
Sudarsono juga mengatakan Jokowi belum mampu menghadapi tekanan besar. Selain itu, PDI Perjuangan juga belum tentu mencalonkan Jokowi pada Pilpres 2014.
"Bangsa kita buruh strong leadership, tegas, menyelesaikan kasus korupsi, mencegah disintegrasi bangsa yang terjadi agar kita tidak dilecehkan pihak-pihak asing. SBY - Boediono tingkat kepercayaan masyarakat menurun. Keinginan perubahan yang tegas saat ini melihat Pak Prabowo," kata dia.
Di urutan kedua survei tersebut adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan perolehan 18,2 persen, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie 12,3 persen, Ketua Umum Hanura Wiranto 8,4 persen, Gubernur DKI Jakarta 5,2 persen, dan Pramono Edhie Wibowo 3,7 persen.
Survei tersebut dilaksanakan pada 3 Januari - 21 Januari 2014 dan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 3.274. Sampel yang berhasil dianalisis adalah. 3.256.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap mudak dengan margin error sekitar 1,72 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini juga dilakukan di seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sementara sumber pendanaan berasal dari Ausesia Consultant Pte Ltd yang berkedudukan di Australia.