Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto akan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) besok, Kamis (30/1/2014). Hal itu diungkapkan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo di Gedung DPP PDI Perjuangan, Rabu (29/1/2014).
"Besok Hasto akan ke KPK untuk pembuktian dugaan money politics di Pilkada Bali," ujar Tjahjo.
Sementara Hasto yang dikonfirmasi mengatakan kedatangannya ke KPK dalam rangka perjuangan politik yang dilandasi keyakinannya mengenai proses Pilkada Bali.
"Saya akan proaktif membantu KPK di dalam membongkar kasus suap untuk Pilgub Bali," kata Hasto
Ia mengatakan adanya pelanggan fundamental dalam demokrasi dengan fakta selisih suara yang hanya mencapai 996 serta ditemukannya pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali atau diwakilkan dan dibenarkan oleh MK.
"Ini bertentangan dengan prinsip satu orang satu suara, dan dengan berbagai keterangan saksi, bisa dipastikan bahwa keputusan MK atas Pilgub Bali harus gugur," katanya.
Hasto mengatakan telah menemui sejumlah hakim MK. Ia mengatakan mereka menyadari kesalahan itu. "Tidak ada satupun yang bisa membenarkan bahwa pemilih yang memilih lebih dari satu kali atau diwakilkan utk kejadian di Bali sesuai dengan azas langsung dan rahasia," katanya.
Diketahui, Pilkada Bali akhirnya dimenangkan oleh pasangan Made Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta (Pastikerta) yang diusung sembilan partai dua di antaranya adalah Demokrat dan Golkar. Sementara pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Anak Agung Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan dinyatakan kalah oleh KPU Bali.