News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Kelud Meletus

Hindari Abu Kelud, Gunakan Masker Saat Keluar Rumah

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LETUSAN KELUD - Sejumlah sepeda motor ditinggalkan warga akibat ketebalan abu vulkanik Gunung Kelud yang mencapai ketebalan 15 cm di Desa Selorejo, KEcaatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jumat (14/2/2014). Akibat letusan Gunung Kelud di Kabupaten Malang, ribuan warga diungsikan, dua pengungsi tewas, satu kritis dan belasan luka-luka tertimpa bangunan gedung pengungsi. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama RSUP Persahabatan-Jakarta, Dr M Syahril Mansyur, mengatakan masyarakat yang terdampak abu vulkanik harus lebih waspada melindungi diri. Nah apa yang perlu dilakukan :

- Kurangi berkendara
Segera setelah hujan abu, meskipun hanya hujan abu ringan, jarak pandang dan kualitas udara dapat secara dramatis terkena dampaknya, khususnya akibat resuspensi abu oleh lalu lintas. Air hujan dapat memperbaiki kualitas udara, namun ini sifatnya hanya sementara sampai abu menjadi kering kembali.

"Kami rekomendasikan agar anda tidak berkendara maupun tidak keluar rumah setelah hujan abu. Jika anda harus berkendara, jaga jarak antara kendaraan anda dengan kendaraan di depan anda serta berkendaralah pelan-pelan," katanya.

- Gunakan Masker
Untuk kegiatan pembersihan abu vulkanik, haruslah selalu menggunakan masker. Jika masker tidak tersedia, gunakan masker dari kain yang akan menyaring partikel abu yang menyebabkan iritasi tenggorokan dan mata.

"Basahi kain dengan air akan meningkatkan efektivitas penyaringan abu. Penderita bronkitis, emfisema dan asma dianjurkan untuk tetap berada di dalam ruangan serta menghindari paparan abu.

Setelah hujan abu ringan, biasanya aman mengonsumsi air yang terkontaminasi abu vulkanik, namun akan lebih baik jika kita menyaringnya terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

Meskipun demikian, abu akan meningkatkan kebutuhan klorin untuk mensterilkan air. Hal ini menyebabkan air menjadi tidak layak minum bila dilihat dari aspek mikrobiologis.

Abu pada awalnya membuat rasa air menjadi tidak enak dan pada akhirnya membuat air tidak aman untuk dikonsumsi. Cara paling aman adalah dengan mempersiapkan stok air sebelum terjadinya hujan abu.

"Persiapkan air minum yang cukup paling tidak untuk satu minggu (satu galon atau 3-4 liter, per orang per hari). Jika Anda bergantung pada air hujan, tutuplah tangki air dan putus saluran pipa sebelum hujan abu turun," katanya.

Sayuran yang tertutup abu vulkanik di ladang aman untuk dikonsumsi asal sebelum dikonsumsi sayuran tersebut harus dicuci dengan air bersih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini