TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "PAK INI SARTONO, INI SEKJEN MAU BICARA, BAGAIMANA?"yang dimaksud SEKJEN adalah Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Sartono sendiri adalah paman dari Ibas.
Kalimat tersebut tercatat dalam salinan berkas mirip berita acara pemeriksaan (BAP) yang diterima Tribunnews setebal delapan halaman. Lembar pertama, di pojok kiri atas tercantum tulisan KPK dengan huruf kapital dan tebal. Disusul tulisan di bawahnya Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia "Untuk keadilan.
Kemudian tertulis juga Berita Acara Pemeriksaan Saksi, tertanggal 27 November 2013 seorang penyidik KPK memeriksa Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana.
Untaian kata tersebut di atas tercantum di halaman 4, ketika Sutan menjawab pertanyaan nomor 16 dari penyidik. Saat itu, penyidik menanyakan empat nama kepada Sutan. Apakah saudara kenal dengan 1) Moch Asli Suharsono, 2) Eka Putra, 3) Herman Afif Kusumo, 4) Deni Karmaina.
Ketika menjawab sosok orang nomor dua, Eka Putra, Sutan mengatakan, "Ya, pada sekitar bulan Juli 2013, saya pernah ditelepon beberapa kali oleh seseorang, yang sebelumnya tidak saya angkat. Kemudian, karena saya angkat, mengatakan, "PAK INI SARTONO, INI SEKJEN MAU BICARA, BAGAIMANA?", yang dimaksud SEKJEN adalah Sekejen Partai Demokrat Sdr. IBAS, SARTONO sendiri adalah Paman dari IBAS."
Pada hari yang sama, sebelum Sartono bicara, Eka Putra, stafnya Sartono terlebih dahulu menelepon Sutan.
"Pak Sutan, saya Eka stafnya Pak Sartono. Ini Sekjen mau bicara". Eka kemudian mengalihkan telepon kepada Sartono.
Masih menurut BAP, Sutan mengatakan hari itu tidak bisa karena sedang memimpin rapat. Sutan pun menawarkan bertemu besoknya.
"Kalau besok saya dan Pak Sekjen keluar kota," ujar Sartono ditirukan Sutan.
Sartono mengatakan bahwa esok harinya Sekjen akan diwakili Eka dan temannya. Sutan pun langsung mengatakan bahwa kalau mau bertemu besok, dirinya hadir di acara buka bersama di Crown Plaza, Jakarta.
Secara keseluruhan, dalam berkas ini, muncul 11 kali nama Ibas. Perbincangan yang tercatat di halaman empat sebanyak sembilan kali, kemudian di halaman enam dan tujuh masing-masing sekali. Selain nama jelas, ada pula sebutan merujuk ke Ibas, yakni Sekjen sebanyak empat kali di halaman empat.
Esok harinya, sekitar pukul 15.00 WIB atau sebelum acara buka bersama Komisi VII dengan mitra kerja, Eka dan Deni Karmaina datang. Saat bertemu, Eka mengenalkan temannya.
"Ini temannya Mas Ibas, sambil menunjuk Deni," ujar Sultan di BAP tersebut.
Sutan pun lalu menanyakan apa keperluan mereka menemuinya. "Ini Bang, kalau Abang setuu Rekin (PT Rekayasa Industri) menang, Pak Rudi Oke karena takut jadi masalah di Komisi VII," jelas Sutan menirukan Eka.
Sutan pun marah. Ia langsung membentak Eka dan Deni.