News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyadapan Telkomsel dan Indosat

Telkomsel dan Indosat, Korban atau Pelaku Penyadapan?

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

COMBAT TELKOMSEL - Sejumlah teknisi Telkomsel beradu cepat dalam perlobaan memasang Compact Mobile BTS (Base Tranciever Station) atau disingkat Combat dalam acara peluncuran 400 unit Combat di Monumen Bandung Lautan Api, Taman Tegallega, Kota Bandung, Senin (18/11). Telkomsel meluncurkan Compact Mobile BTS tersebut dalam upaya menjamin kualitas jaringan menjelang Hari Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 agar tetap prima. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terbongkarnya penyadapan yang dilakukan oleh Australia dan Amerika Serikat terhadap pelanggan domestik dua operator terbesar di Indonesia, yakni Telkomsel dan Indosat sangat memprihatinkan.

Telkomsel dan Indosat digunakan oleh mayoritas pengguna selular di Indonesia.  Sasaran penyadapan yang diungkap oleh  Edward Snowden, meliputi para pejabat dan tokoh serta para tersangka teroris yang  sering beraksi di Indonesia. Dari kedua operator tersebut, Intelijen Australia dan Amerika Serikat berhasil membongkar enkripsi sekitar 1,8 juta pelanggan.

Langkah-langkah kongkrit harus dilakukan oleh Pemeritah Indonesia lantaran penyadapan tersebut telah sangat merugikan masyarakat Indonesia. Masyarakat menjadi resah dan takut dalam berkomunikasi. Bahkan muncul ajakan untuk berpindah ke operator lain yang tidak disadap oleh Amerika dan Australia.

Namun menurut Indonesia ICT Forum, tetap tidak ada jaminan jika berpindah, kemudian tidak disadap.

“Pemerintah harus bisa melindungi industri telekomunikasi dalam negeri dengan bersikap tegas terhadap pihak asing yang tidak menunjukan itikad baik untuk bekerjasama,” ujar Teguh, Ketua Dewan Pakar Indonesia ICT Forum (IIF), Kamis (20/2/2014).

Adanya indikasi pihak operator bekerjasama dengan dinas intelijen asing, Indonesia ICT Forum akan  membentuk tim independen terdiri para ahli IT dan ahli forensik jaringan.

“Kami ingin mengetahui operator Telkomsel dan Indosat pelaku ataukah korban?,”ujar Teguh.

Dikatakannya, penyadapan yang dilakukan oleh Australia dan Amerika Serikat sama saja dengan merendahkan kedaulatan dan martabat bangsa Indonesia.

“Kami meminta agar Menteri Luar Negeri memanggil  duta besar  Australia dan Amerika, memprotes keras dan meminta pertanggungjawaban mereka,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini