Roy Suryo mengatakan bahwa Paul Lek merupakan warga Belanda yang berkomunikasi secara intens dengan pemerintah Belanda memperjuangkan kereta atau mobil pertama di Indonesia tersebut untuk dibawa ke tanah air.
Kakek Paul, merupakan orang yang tertulis dalam dokumentasi sebuah buku yang menjelaskan asal-usulĀ kendaraan milik Paku Buwono X.
Meskipun bila pada akhirnya kedaraan kuno tersebut tidak bisa dibawa ke tanah air, ada rencana untuk membuat replika kendaraan tersebut sesuai dengan aslinya yang dibuat pabrik pembuatnya.
Selain itu, pemerintah RI pun berencana memberikan penghargaan kepada Paku Buwono X sebagai bapak otomotif nusantara, karena sebelumnya Paku Buwono X dianggap orang yang telah mempopulerkan mobil dengan memiliki 50 bahkan 100 mobil dan mengembangkan bisnis otomotif di Indonesia.
"Maka beliau layak mendapat gelar bapak otomotif nusantara," ujarnya.
Tetapi pemberian gelar tersebut terhambat dengan adanya konflik di tubuh keraton Solo. Akhirnya mau tidak mau Roy Suryo pun melibatkan diri dalam penyelesaiannya hingga saat ini.