TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya Rudi Rubiandini, Pelatih golfnya yang diketahui bernama Deviardi juga rutin menukar puluhan ribu dolar Singapura maupun Amerika Serikat menjadi rupiah ke money changer.
Tetapi saat menukarkan uang, Deviardi mengaku sebagai bos properti ternama di Singapura, bukan seorang pelatih golf.
Demikian diungkapkan Topo Waspodo, pegawai Money Changer PT Dua Putra Valutama saat bersaksi untuk terdakwa Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (11/3/2014).
Topo mengaku sempat bingung dengan aktivitas keuangan Deviardi. Pasalnya Deviardi sudah melakukan tukar uang hingga total mencapai miliaran rupiah.
"Saya pernah tanya (pekerjaan Deviardi), dia bilang pengusaha properti di Singapura," kata Topo di hadapan majelis hakim.
Kecurigaan Topo makin menguat, kala Deviardi minta dibuatkan 'rekening abu-abu' untuk mengalihkan uangnya dari Singapura. Topo pun diminta bantuannya.
Meski demikian Topo mengaku tidak tahu apa yang dimaksud dengan 'rekening abu-abu' tersebut. Tetapi, Topo mengklaim sempat berpura-pura siap membantu Deviardi.
"Aman nggak?" kata Topo menirukan pertanyaan Deviardi saat itu.
Arti Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah, Doa untuk Segala Niat Baik Berikut Contoh Kalimatnya
Kunci Jawaban Tebak Kata Shopee Mode Reguler Level 1581 1582 1583 1584 1585 1586 1587 1588 1589 1590
Pernyataan Deviardi itulah yang membuat kecurigaan Topo semakin besar. Alhasil dia pun enggan meneruskan perbincangan dengan Deviardi.
Berdasarkan surat dakwaan Jaksa KPK, Rudi diungkapkan pernah meminta Deviardi membeli Volvo XC90 R Design seharga Rp 1,6 miliar. Sebagai uang muka pembayaran, Rp 498 juta didapat hasil penukaran 50 ribu dollar AS di Money Changer tersebut.
Sementara untuk membeli sebuah rumah di Jl Haji Ramli, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Rudi juga pernah meminta Deviardi membayarnya. Lagi-lagi uang dolar Singapura lebih dulu ditukar ke money changer tersebut.