News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tolak Ahok Jadi Gubernur, Gema Keadilan DKI Tuntut Pilkada Ulang

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan awak media menanggapi soal pemberian mandat kepada Gubenur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di kantornya, Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2014). Warta Kota/Henry Lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi sayap Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gema Keadilan, menuntut adanya pilkada DKI ulang dibanding Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok naik sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ketua Umum Gema Keadilan DKI Jakarta, Renold Darmasyah, mengatakan pihaknya lebih menghargai apabila Ahok bisa menang pilkada DKI sebagai Gubernur dalam pilkada ulang dan tidak mendompleng kevakuman Jokowi yang maju sebagai calon Presiden.

"Gema Keadilan menawarkan jalan keluar apabila Ahok mau ngotot sebagai Gubernur Jakarta yaitu pilkada ulang. Kami anak-anak muda PKS akan menghargainya apabila Ahok bisa menang sebagai Gubernur DKI dalam pilkada ulang," ujar Renold dalam keterangannya, Jumat (28/3/2014).

Pihaknya pun merasa yakin apabila pilkada ulang nanti, hanya dua calon yaitu Ahok dan botol. "Warga pasti memilih botol sebagai Gubernurnya. Itulah kenyatahan pahit yang harus diterima Ahok," katanya.

Sebelumnya, Renold juga mengatakan bahwa Ahok itu free riders alias anak bawang yang berkuasa karena mendompleng pak Jokowi. Menurutnya Ahok tanpa Jokowi, tamat sudah. "Jika saat pilkada 2012 lalu, pak Jokowi perpasangan dengan botol, pasti Wakil Gubernur DKI saat ini adalah botol," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini