TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) melakukan sosialisasi Empat Pilar kebangsaan karena selama ini tidak ada pihak yang peduli.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari di Pressroom DPR/MPR Senayan Jakarta, Jumat (11/4/2014).
Menurut Thohari tidak ada satu lembaga pun yang peduli dan bertugas mensosialisasikan 4 pilar padahal itu sangat penting sekali.
" Seharusnya yang melakukan sosialisasi adalah lembaga eksekutif baru atau lembaga yang ada kemudian ditugaskan," ujar Hajriyanto.
Menurutnya, MPR sulit dalam melakukan sosialisasi karena merupakan lembaga politik selain itu tidak adanya kesinambungan.
" MPR itu politik, kalo citranya buruk banyak kasus korupsi ya berpengaruh terhadap sosialisasi, selain itu sifatnya datang dan pergi per lima tahun jadi tidak ada kesinambungan," ungkap Hajriyanto.
Menurut politisi Partai Golkar ini, sosialisasi 4 pilar itu penting karena masih banyak warga yang belum mengetahui betapa besar dan luasnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Masih ada warga yang tidak tahu Raja Ampat itu di mana," katanya.