TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah menempuh perjalanan yang panjang kurang lebih 1 bulan dengan menggunakan kapal laut yang berangkat dari pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta-Indonesia, akhirnya kapal barang yang membawa kontainer material spare parts dan beberapa barang keperluan operasional bekal dukungan untuk Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXII-C/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haiti) tiba di Pelabuhan Leogane, Haiti.
Kedatangan material tersebut merupakan gelombang kedua. Pada gelombang sebelumnya telah tiba pada bulan Februari 2014 dengan jumlah total 7 kontainer. Setelah kegiatan bongkar muat dilaksanakan, secara berangsur-angsur dengan menggunakan truck cargo Satgas Kizi TNI, barang-barang tersebut langsung dibawa menuju Bumi Garuda Camp, Gonaives dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih 5 jam, Minggu (13/4/2014).
"Material bekal ulang yang tiba meliputi, Suku Cadang untuk alat berat, kendaraan operasional baik yang bertonase besar dan juga kendaraan kecil, termasuk juga aki kendaraan, alat pemadam kebakaran, komponen elektrik alat berat Zeni, ban kendaraan, dan lain sebagainya," kata Komandan Satgas (Dansatgas) Konga XXXII-C/Minustah Letkol Alfius Navirinda K. saat meninjau bongkar muat suku cadang di pelabuhan Leogane.
"Diharapkan, dengan adanya dukungan tersebut membuat seluruh peralatan Zeni dan kendaraan yang dimiliki Konga XXXII-C/Minustah menjadi lebih prima dan siap untuk melaksanakan tugas baik konstruksi, rehabilitasi maupun pekerjaan minor engineering yang merupakan tugas dan tanggung jawab Kontingen Garuda Indonesia dalam Misi PBB di Haiti," tambahnya.
Lebih lanjut Letkol Czi Alfius Navirinda K. mengatakan bahwa, dengan adanya dukungan ini sangat disambut gembira oleh seluruh personil Kontingen Garuda di Haiti. Hal ini dikarenakan seluruh peralatan dan kendaraan yang saat ini digunakan telah memasuki tahun ke tiga pelaksanaan tugas di Haiti.
Tentunya ada beberapa komponen terutama ban yang sudah memasuki masa untuk diganti, dikarenakan telah mengalami kerusakan diakibatkan kondisi jalan yang kurang baik di sebagian wilayah operasional Satgas Indonesia.
Hal ini juga ditambah dengan luasnya AOR (Area of Responsibility) Engineering yang menjadi tanggung jawab Kontingen Garuda Indonesia yang meliputi 50 persen bagian wilayah kerja Misi Minustah seperti wilayah Artibonite, Nord, Nord Ouest dan Ouest Departement yang jarak terdekat ke sasaran pekerjaan dapat ditempuh 6 jam perjalanan darat.
Yang lebih menggembirakan lagi dengan adanya dukungan suku cadang tersebut, dua unit kendaraan Prime Over sebagai Trailler bagi pengangkutan alat-alat berat Zeni yang telah lama tidak dapat beroperasi dikarenakan kerusakaan dibagian ECU (Electric Control Unit), namun setelah suku cadang tiba dan segera diperbaiki oleh Tim Mekanik Satgas Kizi Indonesia, saat ini kedua unit kendaraan angkut tersebut dapat berfungsi dan siap untuk mendukung tugas Pasukan Garuda.