TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Rizal Djalil mendoakan Hadi Poernomo agar tabah menjalani proses hukum yang melilitnya.
Rizal mengaku, sebelum acara pengambilan sumpah jabatan selaku ketua BPK baru dirinya bersama anggota BPK yang lain sudah mendatangi Hadi Poernomo untuk memberikan dukungan moril.
"Kepada Pak Hadi, saya sudah datang dengan teman-teman. Tentu kami sedih teman kita memiliki masalah, kita prihatin, kami mendoakan semoga beliau kuat menghadapi masalah ini," ungkap Rizal Djalil setelah mengucapkan sumpah sebagai Ketua BPK RI di Gedung Sekretariat Mahkamah Agung, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2014).
Ia tidak mau mengomentari kasus yang melilit mantan ketua BPK RI tersebut. Dikatakannya tidak elok bila pihaknya berkomentar terkait kasus yang sedang berproses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Posisi kita menyerahkan sepenuhnya kepada KPK terkait masalah itu dan secara institusi tentu saja kita siap memback up KPK," ucapnya.
Begitu pula saat ditanya kemungkinan BPK melakukan audit terkait pengajuan pajak yang dilakukan Bank Central Asia (BCA) saat kepemipinan Hadi Poernomo selaku Dirjen Pajak saat itu, Rizal Djalil memilih tidak memberikan pendapat apapun.
"Saya no coment dulu, saya tidak akan mengomentari sesuatu yang masuk ke dalam proses hukum, itu tidak boleh," ujarnya.
Pihaknya akan menjalankan perintah untuk melakukan audit terhadap kasus tersebut. Bila dibutuhkan maka pihaknya akan menghitung dugaan kerugiaan negaranya. "Tunggu saja, kalau ada surat kita (tindak lanjuti), kita tunggu saja," ujarnya.