TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memadati Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jakarta, Jumat (2/5/2014). Mereka hadir memberikan dukungan kepada mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Sri Mulyani bersaksi dalam sidang kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, dengan terdakwa Budi Mulya. Para pendukung mantan Ketua KSSK itu tidak hanya datang dari internal Kemenkeu, tapi juga dari lembaga di bawah naungan Kemenkeu seperti Ditjen Bea Cukai.
Pantauan Tribunnews.com, di lantai dasar Pengadilan Tipikor, ratusan pegawai yang terdiri dari pria dan wanita dengan seragam hitam putih itu meyaksikan Sri bersaksi dari televisi yang terkoneksi video ruang persidangan. Para pegawai yang rata-rata masih berusia muda itu serius mendengarkan kesaksian Sri. Ruang sidang sendiri juga dipadati rombongan mereka.
Menurut Eva, seorang pegawai Ditjen Bea Cukai, dirinya memang sengaja hadir untuk menyambut dan mendukung Sri Mulyani yang datang langsung dari Washington DC, Amerika Serikat (AS) untuk bersaksi dalam sidang Budi Mulya. "Datang sama teman-teman atas inisiatif sendiri, kebetulan atasan di kantor juga mendukung," kata Eva.
Eva mengaku sudah mendengar kabar Sri akan bersaksi di sidang Budi Mulya sejak satu minggu lalu. Dia dan sejumlah rekan sekantornya menilai Sri yang saat ini menjabat Managing Director World Bank menjabat sebagai sosok ramah dan dekat dengan anak buahnya.
"Saya dulu sebelum di Bea Cukai sempat di Kemenkeu bertemu Ibu Sri, dia ramah terhadap anak buah," ujarnya.
Puluhan pegawai Kemenkeu dan lembaga yang bernaung dibawahnya itu juga akan menunjukkan apresiasi dan dukungannya dengan memberikan bunga kepada Sri usai bersaksi nanti. "Iya rencananya, teman-teman akan memberikan bunga secara langsung kepada Ibu Sri setelah sidang," imbuhnya.
Sementara itu suasana pengamanan Pengadilan Tipikor lebih ketat dari biasanya. Jumlah petugas kepolisian yang dikerahkan menjaga sidang terlihat ditambah. Alat metal detector juga tampak dipasang di pintu masuk Pengadilan Tipikor Jakarta.