Laporan Wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai penghasil timah terbesar sudah seharusnya Indonesia menentukan regulasi. Baik dalam batasan maupun penjualan.
Menurut Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW Firdaus Ilyas dampak kerugian langsung negara juga sangat besar. Terkait penangkapan 134 kontainer yang akan diekspor secara ilegal ke Singapura beberapa waktu lalu.
Indonesia sebagai penghasil timah mempunyai potensi untuk menentukan kebijakan, proteksi, maupun regulasi tentang ekspor ini. Maka tidak heran banyak yang melakukan penyelewengan wewenang.
"Penyelewengan ini bisa saja dilakukan misalnya oleh perusahaan sendiri, cukai, pihak keamanan, syahbandar, kementerian yang terkait,"ujarnya, Jumat(2/5/2014).
Lemahnya koordinasi dan pengawasan pengelolaan industri juga menjadi alasan. Baik kementerian ESDM dan perdagangan sehingga tidak adanya data produksi, dan penjualan yang valid.
Ia menambahkan dengan tidak berjalannya aparat pengawasan diduga dilakukan oleh oknum aparat. Tentunya dengan pengawasan ketat terhadap kegiatan ekspor timah. Upaya pembekingan yang dilakukan oleh oknum aparat bisa dilakukan.