News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Panglima TNI: Paradigma Perang Sudah Berubah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko didampingi para kepala staf, dari kiri ke kanan, KSAD Jenderal TNI Budiman, KSAL Laksamana TNI Marsetio dan KSAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia bersalam komando seusai upacara pembukaan Latihan Gabungan TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (19/5/2014). Latgab TNI akan dilakukan di Situbondo, Jawa Timur, pada 1-5 Juni dengan melibatkan 15.108 personel. (Warta Kota/alex suban)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abraham Utama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyatakan paradigma perang sudah berubah. Untuk itu, ia mengatakan doktrin yang diberikan kepada pasukan TNI yang sudah disusun sebelum era ini akan disesuaikan.

Pernyataan itu dikeluarkannya setelah memimpin upacara pembukaan latihan gabungan (latgab) TNI tahun 2014 di Skuadron 17 landasan udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (19/5/2014) pagi.

"Paradigma perang dulu jelas. Front pertahanan dapat diketahui dengan jelas. Sekarang serba tidak jelas. Perang dapat terjadi di mana saja," katanya.

Alumnus Akabri tahun 1981 ini juga mengatakan perang konvensional hanya terjadi antarkombatan. Kini, menurutnya, tidak jelas siapa yang bertarung dalam sebuah peperangan.

Moeldoko saat berpidato berkata Latgab TNI tahun 2014 ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan operasional satuan TNI. Latgab ini dilakukan berdasarkan analisa perkembangan strategi yang dinamis.

Latgab TNI tahun ini akan dilakukan di kawasan Asembagus Situbondo, Samudra Hindia wilayah selatan dan Bali. Jumlah personel yang terlibat mencapai 15.108 personel.

Dipimpin Dankodiklat Letjen TNI Lodewijk Paulus, latgab ini akan menggunakan seluruh alusista yang dimiliki TNI. Sebanyak 40 pesawat tempur, 49 kendaraan tempur darat, dan 32 kapal akan dikerahkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini