Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abraham Utama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyatakan paradigma perang sudah berubah. Untuk itu, ia mengatakan doktrin yang diberikan kepada pasukan TNI yang sudah disusun sebelum era ini akan disesuaikan.
Pernyataan itu dikeluarkannya setelah memimpin upacara pembukaan latihan gabungan (latgab) TNI tahun 2014 di Skuadron 17 landasan udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (19/5/2014) pagi.
"Paradigma perang dulu jelas. Front pertahanan dapat diketahui dengan jelas. Sekarang serba tidak jelas. Perang dapat terjadi di mana saja," katanya.
Alumnus Akabri tahun 1981 ini juga mengatakan perang konvensional hanya terjadi antarkombatan. Kini, menurutnya, tidak jelas siapa yang bertarung dalam sebuah peperangan.
Moeldoko saat berpidato berkata Latgab TNI tahun 2014 ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan operasional satuan TNI. Latgab ini dilakukan berdasarkan analisa perkembangan strategi yang dinamis.
Latgab TNI tahun ini akan dilakukan di kawasan Asembagus Situbondo, Samudra Hindia wilayah selatan dan Bali. Jumlah personel yang terlibat mencapai 15.108 personel.
Dipimpin Dankodiklat Letjen TNI Lodewijk Paulus, latgab ini akan menggunakan seluruh alusista yang dimiliki TNI. Sebanyak 40 pesawat tempur, 49 kendaraan tempur darat, dan 32 kapal akan dikerahkan.
Panglima TNI: Paradigma Perang Sudah Berubah
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger