TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompleksitas permasalahan narkoba yang melanda dunia belum terselesaikan secara tuntas dan hanya bisa ditahan.
Meski demikian, upaya agresif komponen bangsa ini terus digencarkan dalam tiga dimensi utama yaitu; pencegahan, rehabilitasi dan penegakkan hukum. Segala upaya yang sudah dilakukan BNN, instansi terkait dan elemen masyarakat tentu harus diberikan apresiasi tinggi.
Dalam kegiatan rangkaian Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2014, Kamis (26/6/2014) Badan Narkotika Nasional (BNN) memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang telah memberikan kontribusi yang maksimal baik dalam menekan demand (pencegahan dan rehabilitasi) dan supply (pemberantasan).
"Pada aspek pemberantasan, BNN menganugerahkan penghargaan setinggi tingginya pada tim dari Deputi Bidang Pemberantasan BNN (20 personel) yang telah berhasil mengungkap kasus penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 40,1 kg sabu di Pelabuhan Ratu, pada 26 Februari 2014," kata Kepala Bagian Humas BNN Sumirat Dwiyanto, Sabtu (28/6/2014).
Seperti telah diberitakan sebelumnya di berbagai media massa, kasus ini cukup menyita perhatian publik, karena jumlah barang buktinya yang sangat besar dan modus yang dilakukan sindikat Iran ini cukup unik.
Bukan hanya dalam ranah pemberantasan, BNN juga memberikan penghargaan pada elemen masyarakat dan juga instansi terkait yang telah proaktif menjadi mitra BNN dalam menekan demand baik itu dalam konteks pencegahan, rehabilitasi ataupun pemberdayaan masyarakat.