Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Calon wakil presiden (Cawapres) Hatta Rajasa bersama calon presiden (Capres) Prabowo Subianto, berjanji akan membangun ekonomi Kalbar.
Di antaranya dengan membenahi perbatasan, pendidikan gratis, serta akses modal bagi petani dan nelayan.
Kampanye Hatta di Pontianak, memantik asa partai koalisi bahwa pasangan yang diusung Gerindra, PAN, PKB, Golkar, PPP, dan PBB ini, meraih kemenangan di Kalbar.
Hatta tiba di Bandara Supadio Pontianak, Kamis (26/6) pukul 15.15 WIB. Turut serta Ketua DPR, Marzuki Alie, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, Habib Abubakar Al Habsy, Drajat Wibowo, Tjatur Sapto Edy, dan Wakil Ketua PBB, Azrul.
Mantan Menko Perekonomian ini langsung meluncur ke Pontianak Convention Center (PCC) Pontianak untuk menghadiri Deklarasi Relawan Prabowo-Hatta. Dalam orasinya, Hatta memohon maaf karena terlambat datang ke Pontianak.
Namun, kendati terlambat, ternyata para pendukungnya, setia menanti.
"Saya sungguh terharu melihat masyarakat Kalimantan Barat ini. Mereka adalah rata-rata tokoh yang mewakili komunitas, mewakili partai, mewakili kelompok-kelompok LSM, dan sebagainya yang sungguh bersemangat memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta," kata Hatta.
Sebelum ke Pontianak, Hatta memang menghadiri pertemuan dengan sejumlah ulama dan doa bersama santri di Ponpes Mambaus Solihin, Gresik, Jawa Timur. Ia juga berzirah ke Makam Sunan Giri di Desa Giri.
Hatta baru tiba di Bandara Juanda, Surabaya, pukul 13.15, untuk kemudian terbang ke Pontianak. Dalam orasi politiknya, Hatta berjanji akan membangun perbatasan Kalbar.
"Tahun 2015 ini, akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk itu ketika dipercaya, maka akan melakukan pembangunan merata. Bukan hanya di Jawa. Tapi di Kalimantan, Sumatera. Termasuk membangun kawasan perbatasan di Kalbar," papar Hatta.
Kampanye Santun Pemaparan Ketua Umum PAN ini sontak disambut riuh ribuan relawan. Perhatian Hatta kepada Kalbar, tidak terlepas dari potensi Kalbar yang sangat besar. Karena itulah, selayaknya kesejahteraan dinikmati seluruh masyarakat Kalbar.
"Untuk mencapai itu, Pak Prabowo dan saya, akan menggratiskan biaya pendidikan untuk 12 tahun, meningkatkan angka partisipasi Perguruan Tinggi (PT). Harus ada akademi komunitas di tiap kabupaten. Setiap provinsi ada Poltek (Politeknik). Paling utama mensejahterakan guru, mensejahterakan rakyat. Kalau Pak SBY bisa meningkat 3 kali lipat, maka Prabowo syukur 2 kali lipat lagi," janjinya.
Bersama Prabowo, Hatta menegaskan akan membentuk lembaga khusus bagi petani dan nelayan, terkait permodalan. Jadi, petani dan nelayan, tidak lagi terpinggirkan dan kian meningkat usahanya.
"Kita juga akan renegosiasi kontrak-kontrak kerjasama. Kita pergunakan untuk kemakmuran rakyat. Kita harus mandiri dalam arti, mandiri harus sejajar dengan bangsa lainnya. Negara kita tidak boleh dilecehkan oleh negera lainnya," tegas Hatta.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Hatta mengajak masyarakat Indonesia menggunakan hak pilihnya pada 9 Juli nanti. Ia juga meminta para pendukungnya tidak gentar terhadap kampanye hitam, fitnah, dan sebagainya.
Sebab hal itu bukan karekter Prabowo-Hatta. Karenanya, ia menginstruksikan simpatisan dan pendukung tidak mendengarkan kampanye hitam tersebut. "Kita inggin menang secara satria, dan menjalankan politik dengan penuh moral. Kita ajak masyarakat saling toleran," katanya.
Hatta juga mengaku baru saja ditelepon Prabowo. "Pak Prabowo menelepon untuk sampaikan salam kepada seluruh masyarakat Pontianak. Di perjalanan juga, tadi dapat SMS, bahwa dilaporkan Prabowo-Hatta sudah menyalip lawannya Nomor 2. Bukan saya yang mengatakan, tapi survei yang metodenya dapat dipertanggungjawabkan," imbuh Hatta.
Khusus Kalbar, ia optimistis bisa meraup 55 persen suara. Hatta mengaku merasakan aura kemenangan setelah melihat antusiasme dukuangan warga Kalbar kepada pasangan Nomor Urut 1. "Kita menargetkan di Kalbar setidaknya 55 persen. Optimistis kita dapat memenangkan itu," ujarnya. (Advetorial)