Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bharada Rizki Dwi Wicaksono, anggota Detasemen Brimob Satuan III Pelopor mengikuti ekspedisi NKRI. Dirinya bersama personil TNI, mahasiswa dan warga sipil menjelajahi Maluku untuk mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia selama empat bulan.
Haikal Aprieza teman Rizky saat menjalani ekspedisi NKRI mengatakan, dirinya terakhir bertemu dengan korban di acara penutupan Ekspedisi NKRI di Batujajar, Jawa Barat. Tak banyak kata, korban hanya mengucapkan salam perpisahan.
"Terakhir Jumat kemarin ya sekadar salam perpisahan. Korban cuma bilang sampai ketemu lagi, setelah itu saya tidak tahu lagi ada kejadian ini," kata Haikal di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (1/7/2014).
Menurutnya selama mengikuti ekspedisi NKRI, dirinya dan Rizky saling mendapat pelajaran tentang jiwa korsa. "Kesan-kesan ya selama ekspedisi temukan jiwa korsa, temen saya menanamkan jiwa korsa saling bantu. Kebersamaan tentara dan Brimob," katanya.
Diberitakan, pada pukul 00.00 WIB tengah malam tadi, Tochari, sopir taksi, menjemput Bharada Rizki di Ksatrian Brimob Kelapa Dua Depok. Keduanya kemudian menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Sesampainya di jalan akses Universitas Indonesia (Halte UI), taksi dihentikan oleh lima orang berambut cepak pengendara sepeda motor jenis metik. Mereka mengepung taksi yang ditumpangi Bharada Rizki.
Kelima orang tersebut langsung memecahkan kaca belakang taksi kemudian menikam Bharada Rizki berkali-kali. Anggota Brimob itu tewas di tempat dengan lima luka sabetan, dan kepala terluka parah, punggung robek.
Korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua Depok. Karena meninggal, korban lalu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diotopsi.
Belum diketahui pasti penyebab pengeroyokan tersebut. Saat kejadian, korban sedang cuti tugas karena hendak pulang ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.