News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Kelautan dan Perikanan: Pendidikan Penting untuk Regenerasi Nelayan

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu perkampungan nelayan di wilayah pesisir selatan Kabupaten Berau. Para nelayan membutuhkan pabrik es batu untuk menjaga kualitas ikan. Tahun ini Dinas Kelautan dan Perikanan membangun pabrik es di Kecamatan Talisayan untuk memenuhi kebutuhan nelayan lokal.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan untuk masyarakat pesisir pada hakikatnya merupakan investasi tenaga kerja dan modal sosial, terutama kepentingan pembangunan nasional. Terjadinya kemiskinan masyarakat pesisir terutama nelayan bukan semata-mata karena masalah ekonomi akan tetapi salah satunya pendidikan yang rendah.

"Pendidikan yang memadai dan bermutu baik, paling tidak dapat dijadikan modal untuk mencari dan menciptakan peluang-peluang kerja yang dapat menjadi sumber kehidupan dan peningkatan kesejahteraan nelayan," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Sutardjo di Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Untuk menyikapi hal tersebut Kementerian Kelautan dan Perikanan menerapkan sistem pendidikan vokasi. Salah satu caranya dengan pendekatan teaching factory pada satuan-satuan pendidikan kelautan dan perikanan setingkat pendidikan tinggi.

Sistem pendidikan vokasi tersebut diharapkan dapat mewujudkan generasi nelayan yang handal dan profesional. Pendidikan vokasi dicirikan dengan porsi 60 persen praktek dan 40 persen teori  bagi tingkat pendidikan tinggi serta 70 persen praktek dan 30 persen teori untuk tingkat pendidikan menengah.

Sementara itu pendekatan teaching factory merupakan penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan proses produksi yang sebenarnya dan sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan dunia industri.

"Untuk perekrutan peserta didiknya menggunakan persentase 40 persen anak pelaku utama,  40 persen masyarakat umum, dan 20 persen kerja sama dengan instansi terkait," kata Sharif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini