"Permintaan membeludak, saya sampai kewalahan menyediakan barang."
Jakarta - Perhelatan pemilu presiden 9 Juli membawa berkah tersendiri bagi para pedagang aksesori capres Joko Widodo (Jokowi). Noval, salah seorang pedagang aksesori di Jl. Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, adalah salah satunya.
Sejak April silam menggelar aneka dagangan, rezeki Noval mengalir deras. Saban hari ia bisa menjual ratusan kaos, kemeja kotak-kotak khas Jokowi, topi, pin, dan lain sebagainya. Omzetnya per hari mencapai jutaan rupiah.
Sebuah kaos Jokowi yang didesain menyerupai gaya Jenderal Sudirman, ia banderol Rp 60 ribu. Aneka rupa topi bertema Jokowi juga ia lego Rp 60 ribu. Sedangkan kemeja kotak-kotak ia jual dengan harga Rp 180 ribu. "Permintaan membeludak, saya sampai kewalahan menyediakan barang," papar Noval ketika ditemui Jumat, 4 Juli 2014.
Tak hanya kebanjiran orang yang hanya membeli sepotong dua potong kaos atau kemeja, Noval juga banyak menerima pesanan dalam partai besar. Seorang pembeli dari Samarinda, misalnya, memesan hingga 400 buah kaos bergambar Jokowi.
Pesanan dalam jumlah jumbo juga ia dapatkan dari kedutaan Suriname. Aneka aksesori yang diborong mencapai Rp 15 juta. "Beragam aksesori itu dibawa ke Suriname, dibagikan kepada pendukung Jokowi di sana. Banyak keturunan Jawa di sana," kata Noval.
Sudarmadi, salah seorang pembeli di gerai Noval menyebutkan, ia telah berkeliling di sudut-sudut jalan di Jakarta namun sama sekali tidak menemukan pedagang aksesori yang menampilkan capres nomor urut 1, Prabowo Subianto. "Yang ada hanya pedagang aksesori Jokowi," terang Sudarmadi.
Bagi Noval dan pedagang aksesori Jokowi lainnya di seantero negeri, sosok Jokowi tak hanya memberikan harapan atas Indonesia yang lebih baik tapi juga mampu menggerakkan ekonomi rakyat kecil. "Jokowi menjadi berkah bagi kami," katanya. (skj) (Advertorial)