TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerda Leliana Lahenda (82), sempat menghubungi keluarganya di Indonesia, sesaat sebelum menaiki pesawat Malaysian Airlines MH 17 rute Amsterdam-Kuala Lumpur, Kamis (17/7/2014).
Gerda meminta anak dan cucunya untuk menjemput di bandara. Cucu kesayangan Gerda, Anetta Permata, kepada wartawan di kediaman salah seorang putri Gerda, di Jalan Gedung Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2014), mengatakan neneknya itu seharusnya dijemput hari ini.
"Oma SMS tante saya, katanya minta dijemput, Oma mau menginap di rumah sini," katanya.
Namun malam tadi dikabarkan pesawat Malaysian Airlines penerbangan MH 17 rute Amsterdam-Kuala Lumpur, ditembak jatuh dengan oleh misil yang ditembakan dari darat saat pesawat melintas di udara Ukraina.
Lokasi tersebut adalah lokasi konflik antara pemerintah Ukraina dengan separatis pro Russia.
Pesawat Boeing 777-200 itu pun jatuh dan hancur berkeping-keping, menewaskan 295 penumpang dan awak pesawat. Hingga kini belum ada satu pihak pun yang bertanggungjawab atas penembakan tersebut.
Anetta mengatakan neneknya itu berangkat ke Belanda dalam rangka liburan, dan bertemu sejumlah kerabatnya yang tinggal di Negeri Kincir Angin itu. Gerda berangkat bersama temannya, yakni Jane Madeleine Adi Soetjipti. Saat kembali keduanya juga bersama-sama.
Anetta mengatakan tidak tahu alasan neneknya memilih pesawat Malaysian Airlines. Namun yang ia tahu saat berangkat ke Belanda neneknya dan temannya itu menumpangi pesawat dari maskapai yang sama.