Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan berkordinasi dengan keluarga WNI korban pesawat Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina.
Kepala Dinas Hubungan Masyarakat, Irjen Ronny Sompie mengatakan data dari keluarga korban sangat penting dengan DNA pembanding untuk identifikasi korban.
"Kita akan koordinasi dengan keluarga apabila ada keluarga yang memiliki anggota keluarga berkoordinasi dengan tim kedokteran kesehatan Polri untuk mendapatkan DNA pembanding untuk mengidentifikasi korban," ujar Sompie di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (19/7/2014).
Sompie mengaku pihaknya belum mendapat data akurat penumpang Indonesia yang ikut dalam penerbangan nahas yang menewaskan 298 penumpang itu.
"Saya belum dapat data akurat. Kita terus koordinasi dengan kepolisian Malaysia," ujar Sompie.
Sebelumnya, pesawat Malaysia Airlines MH 17 ditembak jatuh di wilayah udara Ukraina. MH 17 terbang dari Amsterdam, Belanda, menuju Kuala Lumpur Malaysia. MH 17 mengangkut 154 Warga Negara Belanda, 27 Australia, 43 Malaysia (termasuk 15 awak), 12 Indonesia, dan sembilan Inggris. Penumpang lainnya dari Jerman, Belgia, Filipina, dan Kanada.