TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli menceritakan kejadian heboh pada pekan lalu. Politisi Demokrat itu sempat diterpa isu ditangkap penyidik KPK dalam operasi tangkap tangan.
Melani pun sampai dihubungi Ketua MPR Sidarto Danusubroto yang ingin melakukan klarifikasi.
"Katanya tertangkap di Karawang, padahal bukan saya, namanya saja hampir sama. Saya bilang di rumah lagi mau tidur, Pak Sidarto bilang oh bukan di KPK? katanya ada nama saya di runing text," kata Melani dalam diskusi di MPR, Jakarta, Senin (21/7/2014).
Melani mengaku tidak menonton tayangan yang memperlihatkan namanya ikut masuk dalam operasi tangkap tangan KPK di Karawang.
"Selain ditelpon Ketua MPR yang mau klarifikasi, saya ditelpon Pak Marzuki (Ketua DPR Marzuki Alie) juga," ujarnya.
Diketahui, KPK menetapkan istri Bupati Karawang Ade Swara, Nurlatifah sebagai tersangka. Bupati Karawang Ade Swara juga ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Keduanya diduga memeras PT Tatar Kerta Bumi, anak perusahaan properti PT Agung Podomoro Land yang hendak membangun mal di daerah Karawang.
Keduanya diduga meminta uang Rp 5 miliar terkait penerbitan surat izin yang dikehendaki PT Tatar Kerta Bumi.