TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua hari menjelang lebaran suasana mudik sangat dirasakan di ibukota saat ini terutama di Stasiun Gambir.
Salah satu pemudik yang masih berada di Stasiun Gambir adalah Bowo (29) warga Tanah Abang yang mengaku belum mendapatkan tiket meski sudah memesean dari dua bulan yang lalu. Bowo bersama sang istri dan anak semata wayangnya ingin pulang kampung ke Cirebon, namun harus rela mengantre di stasiun Gambir selama satu jam lebih.
"Nasib mas, belum dapat tiket," ujar Bowo kepada Tribunnews.comdi loket empat stasiun Gambir, Jakarta, Sabtu (26/7/2014).
Dari pantauan Tribunnews.com, Bowo yang mengantre selama beberapa puluh menit harus dioper begitu sampai di mulut loket. Bowo yang sudah menunggu berjam-jam di depan loket hanya diberi saran untuk melihat jadwal keberangkatan kereta Cirebon yang diinginkan.
Bowo pun mengaku kecewa dengan pelayanan stasiun Gambir. Pasalnya Bowo tak diberi panduan sebagai calon penumpang yang belum memesan dan tak mendapat tiket, namun harus membuang-buang waktu mengantri di loket.
Dari pantauan Tribunnews.com, dari empat loket tempat pemesanan dan pembelian, hanya ada satu petugas yang memberikan informasi kepada calon penumpang. Selain itu para calon penumpang juga kebingungan, karena di Stasiun Gambir tidak diberi informasi harus mengantri di loket berapa, dan mencetak tiket dimana.
"Kurang informatif stasiun Gambir, apalagi kita yang orang perantauan," ujar Bowo.