News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Fitri 2014

Angka Kecelakaan Sepeda Motor Melorot Saat Mudik 2014

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemacetan arus mudik terjadi di pintu keluar tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Jumat (25/7/2014). Puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi antara Jumat hingga Sabtu ini.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transportasi merupakan sarana paling penting mendukung dalam melakukan perjalanan angkutan Lebaran. Banyak dari pemudik yang ingun membawa sepeda motor ke kampung halaman.

Tahun sebelumnya banyak dari pemudik melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor. Tahun ini banyaknya pihak-pihak yang mengadakan mudik gratis sangat membantu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

"Secara keseluruhan pemudik yang menggunakan sepeda motor memang ada kecendrungan ada penurunan karena mudik gratis," ujar Sudirman Lambali selaku Ketua Harian Posko Mudik Lebaran Tahun 2104 Kementrian Perhubungan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (31/7/2014) siang.

Penurunan pemudik yang menggunakan sepeda motor ini adanya pelayanan angkutan sepeda motor dengan berbagai moda. Mulai dari kereta api, kapal laut, bus, truk, dan angkutan penyeberangan lainnya.

Sudirman menambahkan angka kecelakaan memang didominasi pengguna sepeda motor. Data yang dikeluarkan oleh Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2014 Kantor Kemenhub angka kecelakaan paling banyak terjadi akibat sepeda motor sekitar 80 persen.

"Sampai data hari ini 400 orang meninggal meski dibanding tahun lalu terjadi penurunan hingga 15 persen namun kita tetap prihatin atas kejadian tersebut," ucapnya.

Sudirman berharap menjelang arus balik pengguna jalan terutama sepeda motor bisa mematuhi peraturan berlalu lintas sehingga angka kecelakaan bisa diminimalisasi.

Menurutnya, beberapa penyebab kecelakaan terjadi akibat kesalahan pengguna jalan itu sendiri. Mulai dari kelalaian pengemudi, mengantuk, dan saling mendahului di jalur rawan menjadi permasalahan sedangkan akibat kondisi jalan hanya sebesar 1 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini