News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Andai Subsidi BBM Dibelikan Kerupuk, Jakarta Bisa Tenggelam

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas SPBU melayani konsumen yang ingin mengisi bahan bakar di SPBU Racing Centre Makassar, Jumat (1/8/2014) Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melarang penjualan bensin premium bersubsidi di SPBU mulai tanggal 6 Agustus 2014 serta membatasi pembelian solar bersubsidi di beberapa daerah dengan melarang pembelian pada malam hari. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggaran subsidi untuk sektor energi saat ini sudah mencapai Rp 350 triliun pada pertengahan tahun 2014. Dari perhitungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) subsidi untuk BBM mencapai Rp 1 triliun.

Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengibaratkan jika anggaran subsidi BBM dibelikan kerupuk, Jakarta dan provinsi bisa kebanjiran.

"Subsidi dibelikan kerupuk itu dalam satu hari lho bisa dibayangin bisa tenggelam Jakarta dan Jawa Barat," ujar Susilo di kantor Kementerian ESDM, Jumat (8/8/2014).

Susilo memaparkan anggaran subsidi setiap hari Rp 1 triliun sudah dibuang dengan sia-sia. Pasalnya masyarakat yang menggunakan BBM bersubsidi adalah masyarakat kelas menengah ke atas.

"Sekarang uang Rp 1 triliun terbuang karena subsidi tidak tepat sasaran dinikmati orang tidak berhak," jelas Susilo

Susilo membandingkan jika anggaran subsidi BBM dibangun untuk kereta double track itu saja cuma Rp 9,9 triliun. Sehingga dalam hitungannya, satu double track bisa dibangun hanya dengan 10 hari.

"Puasa 10 hari terbangun sudah jadi kereta double track," ungkap Susilo.

Susilo menambahkan jika anggaran BBM bersubsidi diberikan untuk membangun Bandara Semarang, bisa selesai dalam waktu satu hari. Pasalnya anggaran membangun bandara tersebut hanya Rp 1,2 triliun.

"Bandara Semarang puasa sehari saja bisa dibangun. Coba dibayangin, tapi ini nanti," kata Susilo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini