Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara atau kuasa hukum Rachmat Yasin, Sugeng Teguh Santoso, membantah kliennya diisukan terlibat keributan dengan Akil Mochtar pada kunjungan tahanan Hari Lebaran Idul Fitri, di dalam area Rutan KPK, Jakarta, (28/7/2014) lalu.
"Saya bingung, kok diberitakan RY ribut dengan Akil. Itu tidak ada," ujar Sugeng, di Jakarta.
Sugeng mengaku mengunjungi Yasin pada hari itu. Dia menyebutkan Akil hanya terlibat keributan berupa adu mulut dengan petugas Rutan KPK. "Justru yang marah dan protes ke pihak rutan itu Akil," kata Sugeng, Selasa (12/8/2014).
Ia menceritakan, pada Hari Lebaran itu, pihak rutan hanya mengizinkan lima orang anggota keluarga dan rekan untuk mengunjungi seorang tahanan KPK.
Saat itu, Akil dikunjungi oleh lima orang anggota keluarga. Namun, saat itu Akil melihat Yasin dikunjungi lebih dari 12 orang di ruang kunjungan. Ia pun protes keras ke petugas rutan.
"Mungkin Akil merasa petugas diskrimitif dan RY diistimewakan. Lalu, Akil protes ke petugas rutan," tuturnya.
Menurut Sugeng, Yasin tidak mungkin terlibat keributan dengan Akil Mochtar karena sampai saat ini keduanya masih dalam satu kamar tahanan di lantai 9 Gedung KPK. "Sekarang nggak dipisah, kan nggak ribut, hubungan mereka baik-baik, kan sudah pada dewasa," kata dia.
Namun, Johan Budi juga membantah hal itu. "Tidak satu kamar, mereka dalam satu blok tahanan," kata Johan.
Akil Mochtar dan Rachmat Yasin, merupakan tahanan kasus tindak korupsi di Rutan KPK. Keduanya dikenakan sanksi diisolasitidak dibolehkan dibezuk pihak keluarga selama sebulan gara-gara terlibat keributan di dalam area Rutan KPK, Jakarta.