Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Dinamika politik internal Partai Golkar terus bergulir. Wacana percepatan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar terus berhembus.
Ketua DPP Golkar Rully Chairul Azwar mengimbau agar kader Golkar tidak memperkeruh suasana.
"Lebih baik dijaga persatuan dan kesatuan," kata Rully di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Rully mengatakan Golkar merupakan partai yang memiliki pengaruh besar dalam keberhasilan bangsa kedepan.
Ia pun membantah bila Golkar sedang mengalami konflik internal.
"Tidak ada permasalahan di dalam dan jangan diperalat," ujarnya.
Ia pun mengaku tidak ingin ikut campur dalam wacana percepatan munas. Menurutnya, Golkar harus mengikuti aturan yang berlaku.
"Saya mau redam, justru karena saya senior di Golkar, saya tidak mau kepancing, kalau yang baru-baru mungkin masih senang ngomong itu," ujarnya.
Ia menjelaskan komunikasi antar pengurus sudah dilakukan. Golkar, katanya, tidak ingin persoalan tersebut melebar dari akar permasalahan. Padahal, Rully mengaku tidak ada masalah di internal Golkar.
Ia mencontohkan adanya isu pemecatan pengurus Golkar terkait posisi Agung Laksono.
"Ya itu sebagian dari melebarnya persoaalan yang sebenarnya ini hanya katanya-katanya. Kan Pak Agung juga sudah ketemu dengn Pak ARB, karena di luar saja. Saya tidak mau berkomentar yang dapat memperkeruh keadaan ya, lebih baik berfokus ke dalam," imbuhnya.
Kita hnya himbau agar kader2 golkar lain untuk tdak memperkeruh suasana, lebih baik dijaga persatuan dan kesatuan, dan golkar ini adlah partai yg psti mempunyia pengaruh besr kpda keberhaasilan bangsa kedepan. Dan tdak permaslaahan di dalam, dan jngan diperalat.