TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia sebagai negara kepualau terbesar di dunia, semestinya memiliki transportasi di wiliayah kelautan yang memadai.
Namun, kenyataannya hingga kini hal tersebut belum dapat dipenuhi oleh pemerintah Indonesia.
Direktur Utama PT Pelni (persero) Wimbo Sulistiyo Hardjito menilai ada harapan hal tersebut akan terwujud. Dalam hal itu Wimbo melihat harapan itu saat Presiden terpilih Jokowi dalam kampanyenya menyatakan akan membangun sebuah transportasi kelautan yang baik disebut sebagai "Tol Laut".
"Tol laut adalah konsep pelayaran untuk memudahkan pengangkutan. Baik itu barang maupun orang," ujar Wimbo, Sabtu (16/8/2014).
Wimbo memaparkan secara khusus, manfaat Tol Laut akan terasa untuk pengangkutan sektor barang-barang logistik dan kebutuhan pokok.
Tujuan dari tol laut menurut Wimbo agar tidak adanya ketimpangan harga di berbagai wilayah di Indonesia yang terpisah oleh lautan.
"Misalnya selama ini, Indonesia Timur mengalami ketertinggalan akibat dari jarak dan konsekuensi negara kepulauan. Akibat dari pusat perekonomian berada di Pulau Jawa sebagai epicentrum kegiatan ekonomi maka magnitutenya sangat kecil di Indonesia Timur," ungkap Wimbo.
Wimbo menambahkan agar kegiatan ekonomi itu seimbang antara Pulau Jawa dan Indonesia Timur maka perlu ada sarana pendistribusian barang sebagai kegiatan ekonomi. Pasalnya biaya barang dan bahan pokok di Jawa selisih jauh dengan di Indonesia Timur.
"Oleh sebab itu, konsep Tol Laut yang akan dibangun oleh pemerintahan Jokowi-JK patut untuk didukung dan segera direalisasikan," kata Wimbo.