TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, mengungkapkan adanya pembelian mobil Toyota Harrier pada September 2009.
Dijelaskan Neneng, mobil tersebut dibeli untuk Anas Urbaningrum.
"Karena dia melihatkan pesanan order (PO), ada kertasnya. Seinget saya PO pak, tapi memang ada nama Anas," kata Neneng saat bersaksi untuk Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/8/2014).
Mendengar itu, Anas lantas mempertegas pertanyaan atas keterangan Neneng yang menyebut mobil Harrier untuk dirinya.
"Ditulis Anas atau Nazar?" tanya Anas. "Anas Urbaningrum," jawab Neneng.
Neneng mengetahui pembelian ini karena pihak Duta Motor yang menjual Harrier menemui dirinya.
"Bertemu dengan saya melihatkan PO dan meminta pembayaran. Saya menelpon ke suami, suami bilang itu untuk Mas Anas tolong dibayarkan," ujarnya.
Nazaruddin kepada Neneng meminta uang pembayaran diminta ke Marisi Matondang yang juga bekerja di Grup Permai.
"Pak Marisi bilang uang yang dititipi Nazar Rp 700 juta saya kepakai sebagian," ujarnya.
Soal sumber uang yang digunakan, Neneng tidak mengetahuinya. Namun belakangan dia mendapat informasi duit berasal dari proyek Hambalang.
"Tahu dari suami saat pemeriksaan. Saya memang di saat pembayaran Harrier saya tidak tahu uangnya darimana, saya disuruh ke Pak Marisi, saya nggak tahu uang drimana, saya ngga nanya dan ngga ada urusan," kata Neneng.
Karena Neneng menyebut pembelian Harrier dari proyek Hambalang, Anas kembali bertanya ke mantan Direktur Marketing PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manullang yang juga bersaksi.
"Saksi menyampaikan pertama kali tahu proyek Hambalang dari Nazar akhir 2009 dan awal tahun 2010?" tanya Anas dibenarkan Rosa.
"Sebelum itu ada pembicaraan tentang Hambalang?" lanjut Anas.
"Belum pernah pak," kata Rosa.