News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembatasan BBM Bersubsidi

Jokowi: Menaikkan Harga BBM Satu-satunya Jalan Cegah Defisit Anggaran

Penulis: Taufik Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden terpilih 2014-2019 Joko Widodo memberikan piagam penghargaan kepada relawan, partai koalisi dan media massa di Jakarta hari ini.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan bahwa menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) merupan jalan satu satunya untuk menekan defisit anggaran. Subsidi yang terlalu besar menjadi alasan mengapa harga 'emas hitam' tersebut harus dinaikkan.

“Sudah bolak balik saya sampaikan bahwa untuk menekan defisit anggaran di tahun 2015 itu memang jalan satu-satunya disitu, kamu harus mengerti dong subsidi BBM itu gede banget 400 triliun, bahkan 433 yang untuk tahun depan,” ujar Jokowi usai bersilaturahmi dengan ratusan tokoh dan kiai Nahdatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2014).

Namun, Jokowi yang resmi akan didapuk sebagai presiden Indonesia pada Oktober nanti mengatakan belum mengkalkulasikan berapa besaran kenaikan yang ideal. Jokowi mengatakan akan mengkalkulasikannya setelah resmi dilantik.

“Masih dikalkulasi yang jelas kita harus memulai mengalihkan, mengalihkan loh hati hati. Mengalihkan subsidi dari yang dibakar dan kenikmatan tersebut dialihkan kepada usaha yang lebih produktif. Kalau saya sampaikan idealnya kan enggak etis, kewenangan saya nanti setelah dilantik, " ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan apabila tidak dinaikkan maka besarnya subsidi akan menghambat percepatan pembangunan karena alokasi anggaran yang tidak tepat serta mengganggu aliran kas negara.

“Ya nanti cash flownya terganggu,” ujar Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini