News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembatasan BBM Bersubsidi

Rumah Transisi Didemo Soal BBM

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Serikat Mahasiswa Revolusi Mental (Semar Mental), mendemo Rumah Transisi, Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK), di Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2014).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Serikat Mahasiswa Revolusi Mental (Semar Mental), mendemo Rumah Transisi, Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK), di Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2014). Mereka menolak gagasan kenaikan harga BBM.

Koordinator aksi, Indra Eka Putra kepada wartawan mengatakan pencabutan subsidi BBM yang membuat harga BBM melonjak, tidak menjamin akan memberantas praktik-praktik mafia hukum yang bermain di proses impor minyak.

"Untuk itu kami mendesak tim transisi untuk memberantas mafia BBM," katanya.

Ia mengingatkan, pemerintah harusnya bisa memangkas proses pembelian minyak dari luar negeri. Hal itu tentunya bisa memangkan anggaran pemerintah, ketimbang mengurangi subsidi dan menyebabkan harga BBM melonjak.

Wacana penaikan harga BBM itu awalnya dilontarkan Jokowi, karena menurutnya anggaran negara harus diselamatkan. Hal itu diharapkan mampu mengurangi jumlah konsumsi BBM bersubsidi.

Jatah BBM bersubsidi tahun ini mencapai 46 juta kilo liter, dan terancam akan habis sebelum Desember. Jika BBM habis sebelum akhir tahun, maka pemerintah mau tidak mau harus merogoh kocek agar BBM bersubsidi masih tersedia.

JK pun setuju wacana pengurangan subsidi BBM yang pertahunnya mencapai sekitar Rp 300 triliun. JK berjanji uang yang diambil dari subsidi BBM, akan dialihkan ke pembangunan infrastruktur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini