News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

RUU Pilkada

Pengamat: Pendukung Pilkada Dipilih DPRD Tidak Senang Jokowi Menang Pilpres

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JENGGUK KORBAN - Gubenur DKI Jakarta dan Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) melihat kondisi korban KM Paus yang terbakar di perairan Kepulauan Seribu yang sedang menjalani perawatan di RS Koja, Koja, Jakarta Utara, Rabu (3/9/2014). Dalam kesempatan itu, Jokowi berdialog langsung dan memberikan bantuan materi kepada korban. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting, Dimas Oky Nugroho menilai ada tujuan lain digulirkannya wacana pemilihan kepala daerah melalui DPRD yang umumnya disuarakan parpol dari koalisi merah putih. Menurutnya, koalisi merah putih tidak senang dengan kemenangan Jokowi-JK.

"Pemilihan kepala daerah melalui DPRD itu cuma akal-akalan saja dari koalisi merah putih. Mereka tidak happy Jokowi-JK menang. Mereka mau menyandera Jokowi," kata Dimas di Sekretariat Sukarelawan Indonesia untuk Perubahan, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Dimas menuturkan, parpol yang yang ada di koalisi merah putih yakni Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera harus ingat dilahirkan pada era reformasi. Dimana pemilihan langsung sudah dilakukan sejak era reformasi.

"SBY yang merupakan Ketua Umum Demokrat saat menjadi presiden pun dipilih secara langsung oleh rakyat. Rakyat pun ingat partai-partai mana yang tidak inginkan Pilkada langsung," tuturnya.

Seperti diketahui, pembahasan RUU Pilkada semakin panas di DPR, dimana fraksi yang sebelumnya menolak Pilkada dilakukan oleh DPRD dan kini berbalik mendukung. Perubahan sikap itu adalah fraksi yang tergabung dalam koalisi merah putih.

"Pilkada ada perubahan dari KMP (Koalisi Merah Putih) dulu setuju pemilu walikota atau bupati langsung. Memang ada perubahan drastis terutama yang tergabung KMP dulu sebagian besar sebelum pilpres minta langsung-langsung baik gubernur, bupati atau walikota," kata Anggota Panitia Kerja (Panja) RUU Pilkada Abdul Malik Haramain, di gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Malik menuturkan, pemilihan presiden membuat konstelasi politik berubah. Di mana Koalisi Merah Putih yang menginginkan pilkada langsung berubah sikap dan meminta kepala daerah dipilih DPRD.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini