Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan hakim konstitusi, Maruarar Siahaan, mengaku sangat kecewa mendengar alasan politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, mengusulkan pemilihan kepala daerah tidak langsung atau melalui DPRD.
Amien sebelumnya mengaku kaget politik uang sudah sedemikian masif pada Pemilukada sehingga perlu dikembalikan ke DPRD.
"Saya kecewa sekali Pak Amien Rais yang mengatakan itu. Kalau rakyat itu kan orang kelaparan. Jangan dilihat dari situ," ucap Maruarar saat ditemui di Hotel Manhattan, Jakarta, Jumat (19/8/2014).
Menurut Maruarar, penjahat dalam Pemilukada adalah pelaku politik uang atau si penyogok tersebut.
Oleh karena itu, lanjut Maruarar, tidak bisa melarang orang kelaparan menerima uang.
"Kecewa saya sama (pada) Pak Amien Rais sebagai tokoh reformasi sedemikian menilai. Amien Rais itu kenapa begitu sekarang? You-lah nanti yang mengatakan masa ucapan itu keluar dari dia," tukas Amien.