News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

rakernas pdi perjuangan

Megawati Dinilai Faktor Perekat Utama bagi PDIP

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden terpilih, Joko Widodo (dua kiri) berbincang dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri (dua kanan) dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Puan Maharani (kiri) serta Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2014). Pada Rakernas Keempat PDIP yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK serta sejumlah ketua partai koalisi ini mengusung tema Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Megawati Soekarnoputri kembali diajukan sebagai  ketua umum PDIP di Rakernas  PDIP Semarang. Pengesahan Megawati sebagai ketua umum akan dilakukan dalam Kongres PDIP 2015 nanti.

Kader muda PDIP, Banyu Biru, mengatakan itu adalah keputusan rasional.

"Mengapa? Karena kondisi obyektifnya memang ibu Mega masih menjadi figur sentral dan yang terpenting beliau merupakan figur  perekat atau cohesive factor yang tak terbantahkan," kata Banyu Biru di sela Kongres PDIP di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/9/2014).

Apalagi, menurut dia, menyongsong era politik baru dimana PDI Perjuangan harus solid sebagai entitas politik menghadapi tantangan ke depan yang tidak mudah.

"Ditunjuknya kembali ibu Mega merupakan pilihan strategis yang justified untuk kebutuhan ke depan," kata ketua Relawan Kawan Jokowi saat Pilpres 2014 itu.

"Kalau ada yang mengatakan bahwa dengan ditunjuknya kembali ibu Mega menunjukkan bahwa kaderisasi tak berjalan, saya rasa salah besar karena justru dengan kebiasaan ibu Mega yang terbuka melakukan pemberian delegation of authority secara penuh kepada para kadernya," kata dia.

Dia mencontohkan apa yang dilakukan Megawati terhadap Jokowi yang mendorongnya jadi capres sehingga para kader dapat berkiprah dengan leluasa sambil mempertanggungjawabkan kepercayaan penuh yang diberikan padanya oleh ketua umum.

"Jadi susana pengkaderan yang terpimpin, terarah dan terukur, bisa terimplementasi dengan baik.  Kebetulan kader-kader muda PDI Perjuangan bukan jenis politisi yang haus kekuasaan. Orientasinya justru pematangan dan pemantapan diri sebagai kader yang memahami dan menjiwai ideologi partai dan pengelolaan partai secara baik," kata dia.

Bagi Banyu Biru, justru Rakernas PDIP kali ini sangat memberi keyakinan sebagai kader muda PDIP bahwa dari Rakernas ini kesadaran menata dan membangun partai berdasarkan pijakan ideologi semakin memiliki kejelasan arah dan tujuan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini