TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Megawati Soekarnoputri kembali diajukan sebagai ketua umum PDIP di Rakernas PDIP Semarang. Pengesahan Megawati sebagai ketua umum akan dilakukan dalam Kongres PDIP 2015 nanti.
Kader muda PDIP, Banyu Biru, mengatakan itu adalah keputusan rasional.
"Mengapa? Karena kondisi obyektifnya memang ibu Mega masih menjadi figur sentral dan yang terpenting beliau merupakan figur perekat atau cohesive factor yang tak terbantahkan," kata Banyu Biru di sela Kongres PDIP di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/9/2014).
Apalagi, menurut dia, menyongsong era politik baru dimana PDI Perjuangan harus solid sebagai entitas politik menghadapi tantangan ke depan yang tidak mudah.
"Ditunjuknya kembali ibu Mega merupakan pilihan strategis yang justified untuk kebutuhan ke depan," kata ketua Relawan Kawan Jokowi saat Pilpres 2014 itu.
"Kalau ada yang mengatakan bahwa dengan ditunjuknya kembali ibu Mega menunjukkan bahwa kaderisasi tak berjalan, saya rasa salah besar karena justru dengan kebiasaan ibu Mega yang terbuka melakukan pemberian delegation of authority secara penuh kepada para kadernya," kata dia.
Dia mencontohkan apa yang dilakukan Megawati terhadap Jokowi yang mendorongnya jadi capres sehingga para kader dapat berkiprah dengan leluasa sambil mempertanggungjawabkan kepercayaan penuh yang diberikan padanya oleh ketua umum.
"Jadi susana pengkaderan yang terpimpin, terarah dan terukur, bisa terimplementasi dengan baik. Kebetulan kader-kader muda PDI Perjuangan bukan jenis politisi yang haus kekuasaan. Orientasinya justru pematangan dan pemantapan diri sebagai kader yang memahami dan menjiwai ideologi partai dan pengelolaan partai secara baik," kata dia.
Bagi Banyu Biru, justru Rakernas PDIP kali ini sangat memberi keyakinan sebagai kader muda PDIP bahwa dari Rakernas ini kesadaran menata dan membangun partai berdasarkan pijakan ideologi semakin memiliki kejelasan arah dan tujuan.