Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arya Bima mengatakan, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) terus melakukan musyawarah untuk menentukan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dalam sidang paripurna.
"Musyawarah dulu kita, semaksimal melakukan musyawarah dengan konfigurasi ketua dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebagai jalan tengah,"ujar Arya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Arya berharap Koalisi Merah Putih (KMP) bisa memahami sistem paket yang diajukan KIH. Menurutnya sistem paket yang direkomendasikan merupakan pilihan yang paling cocok diterapkan.
"Saya kira itu yang tepat dan paling cocok untuk kepemimpinan MPR RI ke depan. Silahkan DPD memutuskan siapa yang akan disepakati, nanti kita dukung,"kata Arya.
Arya menambahkan, hingga saat ini KIH belum menetapkan dua nama yang dicalonkan untuk mengisi posisi wakil MPR. Menurutnya KIH masih mengutamakan konfigurasi dengan fraksi-fraksi sebagai bentuk musyawarah dalam menentukan pimpinan MPR.
"Maka ini formulasi yang paling bagus agar kegaduhan politik ini segera berakhir, akibat kegaduhan pemilihan pimpinan DPR kemaren,"jelas Arya.
Sebelumnya KIH merekomendasikan Ketua MPR berasal dari DPD dan 4 wakil MPR akan dibagi sama rata. Rencananya sistem paket yang akan direkomendasikan yaitu dua nama wakil MPR dari KIH dan dua nama dari KMP.