News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Bom Rakitan Ditemukan Setelah Brimob Dihujani Tembakan di Poso

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baku tembak antara Brimob Polda Sulawesi Tengah dengan kelompok bersenjata di Poso pesisir diawali terdengarnya dua ledakan besar di Desa Deuwa, Kecamatan Poso Pesisi, Poso sekitar pulul 04.00 WITA, Selasa (7/10/2014).

Kapolres Poso AKBP Susnadi menuturkan berdasarkan informasi dari masyarakat, sebelum ada ledakan terlihat ada sebuah sepeda motor melaju dari arah Napu.

"Kemudian melihat kembali motor tersebut kembali berbalik arah ke arah Polsek Poso Pesisir Selatan," ungkap Susnadi kepada wartawan.

Kemudian, Polres Poso meminta bantuan kepada Brimob Polda Sulawesi Tengah setelah terdengarnya ledakan untuk mendatangi lokasi tempat ledakan sekitar pukul 07.15 WITA.

Kemudian tim Brimob pun meluncur menuju lokasi dengan mengendarai mobil lapis baja jenis wolf dihadang kelompok bersenjata dan terjadi kontak tembak selama 30 menit.

"Pascakontak senjata di lokasa kejadian ditemukan dua buah bom rakitan dan puluhan selongsong peluru," ujarnya.

Dikatakan dia, pelaku penghadangan dan penembakan tersebut diduga jumlahnya belasan orang dengan menggunkan senjata api standar pabrikan. Akibat baku tembak tersebut kendaraan lapis baja wolf rusak. Radiatornya bocor dan mesin mati, serta kacanya retak.

"Satu anggota brimob luka ringan, jarinya terluka terkena serpihan peluru atas nama Bharada Supandi," katanya.

Hingga kini pihak kepolisian khususnya dari Polres Poso melakukan upaya untuk memperkuat penjagaan Polsek. Selain itu Polsek setempat pun melakukan sweeping dan brimob melakukan pengejaran.

"Sementara di Desa Deuwa melakukan olah tempat kejadian dan menemukan pecahan bom yang meledak dihalam sebuah rumah dengan menggunakan remote jarak jauh dan saat ini kondisi mulai kondusip," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini