News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Legislator Baru

PDIP Minta Wacana Pemekaran Fraksi Tunggu Kabinet Jokowi

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan DPR RI dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali dalam sidang Paripurna DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2014). Sebelumnya PDI Perjuangan, PKB, Hanura, dan Partai NasDem melakukan aksi walk out dari sidang Paripurna, sehingga sidang hanya diikuti oleh 6 partai lainnya. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PDI Perjuangan menilai wacana pemekaran fraksi tak perlu dilakukan secara terburu-buru. Sebab, wacana tersebut harus dikaji secara mendalam mengenai dampak positif maupun negatifnya.

"Tapi ini semua tergantung niat DPR sekarang, apakah DPR sekarang berorientasi kepada suatu penguatan fungsi atau diniatkan untuk menjegal pemerintahan," kata Politisi PDIP Arif Wibowo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Menurut Arif, instrumen alat kelengkapan dewan yang terlihat normatif tetapi bermakna untuk partai politik. "Karena bermakna pol, maka harus ditimbang cara mendalam sejauh mana ide gagasan pemekaran komisi bisa berjalan pemerintahan efektif," ujarnya.

Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu meminta agar DPR menunggu struktur kabinet Jokowi-JK. Agar, DPR mengikuti pola kemitraan dan struktur yang disiapkan pemerintah. "Untuk itu, sebaiknya DPR tidak perlu terburu-buru tetapkan jumlah komisi," imbuhnya.

Arif menegaskan koalisi Jokowi-JK akan tetap bekerja untuk mewujudkan program sesuai dengan aspirasi rakyat dan bangsa. "Tinggal dalam posisi ini, DPR bisa kawal dengan baik atau tidak, maka kita lihat bagian relasi pemerintah dan DPR terkait program yang harus dijalankan pemerintah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini