Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik UI, Thamrin Amal Tamagola, mengatakan kekalahan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pada pemilihan pimpinan MPR kemarin mempertegas kemenangan Koalisi Merah Putih (KMP) dengan skor sementara 7-1.
Skor itu dihitung dari pengesahan UU MD3 Juli lalu.
“Kubu Jokowi kalah dalam pertarungan jangka pendek. Sejak UU MD3 hingga pemilihan MPR sekor adalah 7-1 . Skor tujuh untuk KMP dan satu untuk KIH,” ujar Thamrin dalam diskusi bertajuk "Perkembangan Politik Terkini dan Implikasinya Terhadap Perekonomian" di Jalan Proklamasi Nomor 53 Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Meskipun KIH kalah, Thamrin mengibaratkan situasi sekarang ibarat permainan catur sebab meskipun kalah tujuh kali namun kubu Jokowi melalui KIH menang sekali, kemenanga paling esensial yaitu menang pada pemilihan presiden pada 9 Juli lalu.
Sehingga meski menjadi minoritas di parlemen kubu Jokowi tidak dapat disebut kalah.
“Skor tujuh-satu dan dalam percaturan ada king, queen, benteng, kuda ,dan perdana menteri. Yang KIH menangkan yaitu king-nya , sementara queen, benteng perdana menteri dan lainnya dimenangkan oleh KMP, sehingga meski kecil di parlemen, namun Jokowi tetap seorang presiden,” ujar Thamrin.
Atas dasar itu, Thamrin meminta masyarakat tidak perlu khawatir roda pemerintahan mendatang akan terhambat. Karena, Indonesia masih menganut sistem presidensial, yang mana seorang presiden memiliki kekuasaan yang cukup kuat.
“Jokowi yang menjadi presiden, meski kalah dalam beberapa pertempuran, Jokowi dan Koalisi Indonesi Hebat yang memenagkan peperangan, dan saya yakin pemerintahan mendatang akan berjalan baik,” ujar Thamrin