Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menentukan sikap tetap bergabung di Koalisi Merah Putih (KMP) atau berpindah haluan bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Semua tergantung Ketua Majelis Syariah PPP Kiai Maimun Zubair atau Mbah Mun.
Demikian diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha dalam dialog Polemik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2014).
"Apakah PPP bergabung ke Indonesia Hebat, itu mesti diputuskan sebelum 20 Oktober 2014. Tapi jalan terbaik sebagai kader PPP menunggu Mbah Mun yang kini sedang menunaikan ibadah haji dan baru pulang 15 Oktober 2014," ungkap Syaifullah.
Dikatakannya kubu Romahurmuziy dan Emron Pangkapi akan melaksanakan Muktamar pada 17 Oktober 2014 di Surabaya. Tetapi hal tersebut tegantung dari angin Mbah Mun ke mana.
"Pertanyaannya Mbah Mun ke mana? Tentu kami akan tanya ke beliau karena posisinya sebagai ketua majelis syariah," katanya
Untuk berjalan baik menemukan keputusan yang seimbang dalam tubuh PPP, maka kubu Suryadharma Ali dan Romahurmuziy harus duduk bersama.
"Mahkamah Partai meminta dalam muktamar harus ada yang bisa mewakili keduanya," ucapnya.