News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Ekslusif Jakarta

Maimanah Umar Belajar dari Ceu Popong

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua MPR RI yang baru, Zulkifli Hasan (tengah) menunjukkan palu persidangan bersama para Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (kiri), Mahyuddin (tiga kanan), EE Mangindaan (kanan), Oesman Sapta Odang (dua kanan) dan pimpinan sementara MPR RI, Maymanah Umar (tiga kiri) dan Rizky Pratama (dua kiri) usai pelantikan pimpinan MPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2014). Paket dengan ketua Zulkifli Hasan yang diusung Koalisi Merah Putih akhirnya mengalahkan paket dengan ketua Oesman Sapta yang diusung Koalisi Indonesia Hebat melalui proses voting yang digelar anggota MPR. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah membuka sidang paripuna MPR, Selasa (7/10) pukul 11.00 WIB, Maimanah bersiap membacakan agenda sidang.

Pada saat itulah, Maimanah mendapat 'serangan' interupsi. Suasana sidang makin panas saat beberapa anggota DPR dari kubu Prabowo dan kubu Jokowi berebut interupsi ke pimpinan sidang.

Kubu Jokowi ingin sidang dilanjutkan kendati kelompok DPD hanya mengajukan seorang calon pimpinan MPR, yakni Oesman Sapta Odang atau OSO. Sedangkan kubu Prabowo ingin sidang diskors dan DPD bisa mengajukan lebih dari satu nama.

"Kelompok DPD belum sepakat, ada dua versi yang akan diusung. Kalau tatib (tata tertib) ini tidak diluruskan, ini riskan digugat di Mahkamah Konstitusi," kata seorang anggota DPR dari Fraksi PAN.

Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Aria Bima menyela karena anggota Fraksi PAN berbicara sebelum ada izin dari pimpinan sidang.

"Anda kalau ngomong tolong diatur. Anda belum dipersilakan ngomong oleh pimpinan sidang. Untuk apa Anda ngomong. Pimpinan tolong matiin mic-nya, ini ngomongnya liar, nggak ada izin," kata Aria.

Ketegangan juga terjadi ketika Aria Bima memprotes anggota Fraksi Gerindra,  Desmond J Mahesa yang mengucapkan kalimat "Mudah-mudahan mulut PDIP yang lalu bisa kita pegang." Aria Bima yang duduk di samping Desmond murka. Ia tidak terima pernyataan Desmond.

Maimanah segera meminta para peserta sidang ysng berdiri untuk kembali ke  kursinya. "Saya minta tenang semuanya," katanya.

Maimanah mengakui suasana sidang saat itu cukup 'panas'. Namun, ia tetap tenang menghadapi hujan interupsi dan perdebatan yang terjadi di antara anggota kedua kubu itu.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atau Senator, bernama lengkap Dra Hj Maimanah Umar MA ini, mendapat amanah memimpin sidang MPR untuk memilih pimpinan MPR yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Gaya kepemimpinan Maimanah berbeda dari gaya kepemimpinan Popong Otje Djundjunan atau Ceu Popong yang memimpin sidang memilih pimpinan DPR, 1-2 Oktober lalu.

Maimanah justru mengkomodir interupsi peserta sidang. Namun, Maimanah bersikap tegas ketika peserta sidang yang berkeras mengubah agenda sidang MPR.

Maimanah mengaku banyak belajar dari sidang yang dipimpin Ceu Popong. "Saya melihat televisi, ternyata (sidangnya) begitu. Saya berdoa, jangan-lah seperti itu, semoga tenang. Mungkin juga itu dikarenakan sikap kita masing-masing. Mungkin karena bawaan saya tenang," ujarnya.

Maimanah menghormati hak menyampaikan pendapat setiap anggota DPR dan DPD. Karena itu, ia kerap mengakomodir interupsi dari peserta sidang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini