Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi menganggap kemenangan Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen sama sekali tidak mewakili rakyat dari Sabang hingga Merauke.
"Jangan pernah berpikir rakyat tidak akan bergerak, atas apa yang terjadi di negara ini. Apa yang terjadi di Parlemen tidak mewakili rakyat dari Sabang sampai Merauke," kata Anggota Presidium Seknas Jokowi, Raharja Waluya Jati di Monas, Jakarta, Minggu(12/10/2014).
Mantan aktivis yang pernah diculik menjelang Sidang Umum MPR 1998 ini mengatakan bahwa saat ini demokrasi di Indonesia sedang terancam keselamatannya. Apalagi, kedaulatan rakyat saat memilih seorang pemimpin di daerah terancam terampas.
"Demokrasi kita sedang terancam keselamatannya. Kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpinnya di tingkat daerah kemungkin akan terampas," ujarnya.
Menurutnya, memperjuangkan demokrasi adalah salah satu bentuk yang harus dipertahankan. Ia mengaku, Seknas Jokowi akan terus mengawal pemerintahan hingga lima tahun ke depan.
Seknas Jokowi katanya juga yakin masa depan demokrasi tidak semata-mata ditentukan oleh elit politik. Namun ditentukan oleh berbagai elemen masyarakat dalam memperjuangkan demokrasi.