TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Andreas Yewangoe, mengatakan pertemuan berbagai tokoh, khususnya Joko Widodo dan Prabowo Subianto adalah kemenangan akal sehat.
"Hari ini kita bersuka ria atas kemenangan akal sehat. Saya katakan hari-hari terakhir ini kita cemas dengan perkembangan di Senayan. Dalam dua tiga hari akal sehat menang. Pak Jokowi menemui Pak Aburizal Bakrie, hari ini bertemu Pak Prabowo," ujar Yewangoe di PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (17/10/2014).
Yewangoe melanjutkan pertemuan Jokowi dan Prabowo adalah sesuatu yang patut kita rayakan sebagai pembebasan dari politik balas dendam.
Kata dia, sikap kedua tokoh yang bersaing ketat dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014, seriring dengan Demokrasi Pancasila yang merupakan jati diri Indonesia.
"Demokrasi kita adalah kekeluargaan. Keluarga tidak mungkin ada balas dendam walau kita berkelahi. Pada akhirnya kita kembali kepada jati diri kita sebagai keluarga besar. Kita tidak bisa lagi benci membenci. Itu sama dengan membunuh bangsa kita," kata dia dalam silaturahmi bertajuk 'meretas jalan demokrasi Indonesia, semangat merah putih untuk kehebatan bangsa'.