News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Pendukung Jokowi-JK Belum Serahkan Nama Anggota Komisi

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo berpidato di depan anggota MPR dalam sidang paripurna Pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014). Melalui pelantikan ini Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi menjadi Presiden ke-7 RI dan Wakil Presiden ke-12 RI menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono. The Jakarta Post/Seto Wardhana

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai pendukung Jokowi-JK di parlemen masih belum menyerahkan nama-nama anggota mereka per komisi, dalam Rapat Paripurna DPR, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Partai pendukung Jokowi-JK di parlemen di antaranya Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Hanura, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fraksi Partai NasDem, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Politikus Golkar Mukhamad Misbhakun meminta agar pimpinan segera melanjutkan agenda-agenda DPR. Ia heran partai pendukung Jokowi-JK tetap belum menyerahkan nama anggota di komisi, padahal sudah disiapkan.

"Jadwal hari ini lanjutan rapat paripurna 21 Oktober yang gagal menetapkan nama-nama dari seluruh fraksi yang hadir. Kita jangan ikuti pola mengumumkan nama saja sulit. Ini DPR bukan eksekutif, menyetor jadwal saja susah," kata Misbakhun.

Politikus PKB Maman Imanulhaq angkat bicara. Menurutnya, PKB tak mau tergesa-gesa menyerahkan nama-nama di komisi. "Kita sedikit bersabar dengan menghargai penyetor nama. Lebih baik terlambat tapi menemukan format terbaik," ujarnya.

Sedangkan Sekretaris Fraksi PPP Arwani Thomafi meminta rapat ditunda hingga pekan depan. PPP lalu mengusulkan adanya ruang lobi kembali dalam mekanisme penyusunan alat kelengkapan dewan.

Akhirnya pimpinan DPR Fahri Hamzah menutup rapat paripurna dengan keputusan menunggu fraksi menyetor nama di komisi. "Rapat ini kita tutup dan tetap kita tunggu karena harus diserahkan ke paripurna," kata  Fahri Hamzah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini