TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deddy Darwis Wailissa, ayah mendiang Gayatri Wailissa (17), menuturkan bahwa putrinya pernah bercerita tentang pelatihan bersama Badan Intelijen Negara (BIN). Alm Gayatri Wailissa adalah remaja jenius yang mendunia karena kemampuannya menguasai 13 bahasa asing.
Soal keterlibatan di BIN itu, menjelaskan pula mengapa Gayatri memiliki foto berseragam BIN dan dipasang di rumahnya. Deddy mengatakan hal itu saat menyampaikan sambutan keluarga di hadapan ratusan warga yang melayat almarhumah di Aula Kodim 1504 Pulau Ambon, Sabtu (24/10/2014).
Selain para kerabat, sahabat, dan undangan lain, sejumlah pejabat daerah dan pejabat militer turut melepas kepergian Gayatri. "Jadi yang jelas bahwa foto Gayatri ini sudah diterima sebagai anggota BIN. Saya perlu menjelaskan ini karena banyak yang bertanya Gayatri itu kerjanya apa dan fotonya itu apa," ujarnya sambil menunjuk foto Gayatri yang mengenakan seragam BIN.
Deddy mengatakan, sebelum meninggal dunia, Gayatri pernah bertutur bahwa ia sempat mengikuti pelatihan di Markas TNI Angkatan Darat. Selama menjalani pendidikan, kata Deddy, Gayatri mendapat pelatihan sejumlah ketangkasan, seperti keahlian bela diri, menembak, dan menyetir. "Jadi selama tiga bulan itu dia dilatih kungfu, menembak, dan menyetir," kata Deddy.
Hingga berita ini ditayangkan, Tribunnews.com tengah berupaya mengonfirmasi tentang pelatihan yang dijalani oleh Gayatri dan statusnya di BIN.
Gayatri Wailissa meninggal dunia pada Kamis (23/10/2014) di ruang ICU Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, sekitar pukul 19.15 WIB, setelah sempat dirawat selama empat hari di rumah sakit tersebut. Jenazah Gayatri diterbangkan ke Ambon, Jumat malam dan setibanya di sana, jenazah disemayamkan terlebih dahulu di kantor Kodam XVI Pattimura sebelum dimakamkan.