News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisruh PPP

Epiyardi Tantang Romahurmuziy Masuk Calon Ketua Umum di Muktamar Jakarta

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali (empat kanan) bersama Presiden PKS, Anis Matta (kiri), Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (dua kiri), politisi PAN, Amien Rais (empat kiri), Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (tiga kanan), dan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa (dua kanan) saling berpegangan tangan saat menghadiri pembukaan Muktamar VIII PPP di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2014). Dualisme dalam tubuh PPP membuat muktamar partai diselenggarakan dua kali, oleh kubu Romahurmuziy di Surabaya dan oleh kubu Suryadharma Ali di Jakarta. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan Muktamar VIII PPP yang berlangsung di Jakarta dianggap sebagai ajang islah nasional untuk rakyat. Muktamar ini dinilai sebagai suatu upaya untuk mengembalikan seluruh kader yang selama ini terpecah belah.

Politisi PPP Epiyardi Asda mengatakan, Muktamar Jakarta bisa menjadi ruang untuk islah. Epiyardi mengaku telah mengundang kubu Romahurmuziy dalam muktamar tersebut. Bahkan ia menantang Rommy masuk dalam bursa pencalonan ketua umum.

"Kalau mau klaim banyak suara datang ke sini dong. Rommy silakan jadi calon ketua umum, buktikanlah," ujar Epiyardi di sela-sela Muktamar VIII, Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat, (31/10/2014).

Epiyardi mempersilakan RomMY untuk bersaing dengan calon ketum lainnya. Adapun bursa calon ketua umum PPP dalam muktamar adalah Djan Faridz, Ahmad Yani, Ahmad Muqowam serta Epiyardi Asda.

Sebelumnya PPP dari kubu Romahurmuziy telah menggelar Muktamar ke VIII tanggal 15-17 Oktober 2014 di Gedung Empire Palace, Surabaya. Muktamar di Surabaya tersebut memutuskan Romahurmuziy sebagai Ketua Umum PPP.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini