TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan Muktamar VIII PPP yang berlangsung di Jakarta dianggap sebagai ajang islah nasional untuk rakyat. Muktamar ini dinilai sebagai suatu upaya untuk mengembalikan seluruh kader yang selama ini terpecah belah.
Politisi PPP Epiyardi Asda mengatakan, Muktamar Jakarta bisa menjadi ruang untuk islah. Epiyardi mengaku telah mengundang kubu Romahurmuziy dalam muktamar tersebut. Bahkan ia menantang Rommy masuk dalam bursa pencalonan ketua umum.
"Kalau mau klaim banyak suara datang ke sini dong. Rommy silakan jadi calon ketua umum, buktikanlah," ujar Epiyardi di sela-sela Muktamar VIII, Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat, (31/10/2014).
Epiyardi mempersilakan RomMY untuk bersaing dengan calon ketum lainnya. Adapun bursa calon ketua umum PPP dalam muktamar adalah Djan Faridz, Ahmad Yani, Ahmad Muqowam serta Epiyardi Asda.
Sebelumnya PPP dari kubu Romahurmuziy telah menggelar Muktamar ke VIII tanggal 15-17 Oktober 2014 di Gedung Empire Palace, Surabaya. Muktamar di Surabaya tersebut memutuskan Romahurmuziy sebagai Ketua Umum PPP.