TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Bambang Widianto, mengungkapkan nantinya 15,5 juta keluarga kurang mampu akan menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
"Tahap awal ini pemerintah akan membagikan KKS, kartu HP, KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 1 juta keluarga kurang mampu," ujar Bambang dalam kegiatan peluncuran KIP dan KIS di Gedung Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014).
Menurut Bambang, keseluruhan program pemerintah tersebut merupakan era baru dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, melalui kegiatan produktif berupa rekening simpanan, keberlanjutan pendidikan anak serta jaminan kesehatan yang lebih luas.
Bambang juga mengatakan, peluncuran program yang menggunakan simpanan tersebut merupakan perbaikan dari mekanisme pemberian bantuan tunai dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat yang diberikan sebagai bagian dari paket kompensasi akibat penyesuaian harga BBM pada tahun 2013.
Penggunaan simpanan tersebut, lanjut Bambang, yakni dalam bentuk Layanan Keuangan Digital (LKD), yang berupa uang elektronik.
"Melalui LKD, masyarakat tidak lagi dibatasi oleh keberadaan bank atau ATM. Mereka bisa mengirim dana lewat telepon seluler mereka, dan mengambil uang tunai melalui agen yang ditunjuk oleh bank yang menyimpan dana mereka," kata Bambang.