TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menegaskan bahwa Abraham Lunggana atau Lulung masih berstatus sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Jakarta.
Taufik menilai kabar seputar pemecatan Lulung dari jabatannya itu merupakan bagian dari kekisruhan internal yang terjadi di PPP. Karena itu, Taufik mengaku lebih menunggu putusan hukum terkait kepengurusan PPP mana yang dinyatakan sah.
"Yang mecat siapa? DPP. Lha, DPP partainya ada berapa?" kata Taufik, di Gedung DPRD DKI, Jumat (7/11/2014).
Menurut Taufik, Lulung masih mewakili PPP dalam pertemuan dengan sejumlah ketua partai se-DKI Jakarta yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih, Kamis (7/11/2014) malam.
Pertemuan tersebut untuk membahas seputar pembentukan struktur kepengurusan Koalisi Merah Putih di DKI Jakarta.
"Semalam saya masih ketemu dengan dia, bahas soal pembentukan struktur Koalisi Merah Putih di DKI Jakarta," ujar Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu.
Sebagai informasi, Lulung dikabarkan telah dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta. Dalam salinan surat keputusan (SK) per 30 Oktober 2014, SK pencopotan terhadap Lulung ditandatangani Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya, Romahurmuziy, dan Sekretaris Jenderal Aunur Rofiq.
Pasca-perpecahan yang terjadi di internal PPP, Lulung diketahui tergabung ke dalam kubu PPP versi Muktamar Jakarta yang diketuai Djan Faridz.