TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar mengatakan semua orang pada dasarnya bisa menjadi pahlawan anti narkoba.
Dikatakan Anang, dalam hal yang sederhana, seseorang dapat melakukannya dengan cara mencegah dan memproteksi diri dan lingkungannya dari bahaya narkoba dan sekaligus dapat menyelamatkan penyalah guna narkoba melalui rehabilitasi.
"Pentingnya reorientasi penanganan penyalah guna narkoba dengan ideal. Karena mereka (penyalah guna-red) orang sakit dan korban sindikat, sehingga lebih baik direhabilitasi daripada dipenjara, di sinilah dibutuhkan aspek toleransi dari penegak hukum, agar bisa menempatkan mereka ke dalam pusat rehabilitasi," kata Anang di sela-sela kegiatan jalan sehat bertema Pahlawan Bersinar 2014, Hidup Sehat Tanpa Narkoba, di Monas, Minggu (9/11/2014).
Menurutnya, jika hal ini terealisir, tentu di situ ada nilai heroisme yang humanis, karena ada unsur penyelamatan pada sesama manusia yaitu para penyalahguna narkoba.
Ia juga menambahkan, pentingnya hidup sehat agar menjadi generasi muda yang unggul. Berbicara masalah generasi unggul, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi memberikan pesan positif pada masyarakat agar selalu menjauhi penyalahgunaan narkoba, sehingga masyarakat Indonesia bisa menjadi generasi unggulan, dan tentu ini menjadi modal dasar yang kuat untuk pembangunan negeri.
Sementara itu, Desita, seorang Duta Kampus Anti Narkoba dari Bina Nusantara, mengatakan, peran anak muda sangat dibutuhkan untuk menjadi agen perubahan terutama dalam mengubah paradigma tentang penyalah guna narkoba.
"Para penyalah guna narkoba sebaiknya jangan dipenjarakan karena mereka hanyalah korban, rehabilitasi adalah pilihan terbaik untuk mereka," ujar Desita.
Dalam konteks rehabilitasi, sebagai mahasiswa, ia mengatakan dirinya bisa berperan banyak dalam mendukung gerakan tersebut.
"Semua bisa dimulai dari lingkungan terdekat, jika memang ada keluarga atau teman yang terkena, kita harus dekati, berikan kasih sayang, berikan pencerahan dan sebaiknya kita ajak mereka untuk melapor ke IPWL agar nantinya ia menjalani rehabilitasi sehingga bisa pulih kembali dan produktif, dan saya pikir ini juga bagian dari unsur kepahlawanan dalam konteks menyelamatkan sesama manusia," kata Desita.
Senada Desita, Andhika Pratama, selebriti papan atas Indonesia juga mendukung gerakan rehabilitasi untuk penyalah guna narkoba. Menurutnya, mereka tidak layak dipenjara karena tidak akan menyelesaikan masalah.
"Yang harus ditindak tegas adalah pengedar dan bandar dengan hukuman yang sangat berat," kata Andhika.
Kegiatan jalan sehat yang digelar BNN di Monas ini juga dihadiri sejumlah pejabat penting dari jajaran Polri, Kemenkes, Kemensos, Kemenpora dan Pemda DKI Jakarta serta tokoh masyarakat pegiat anti narkoba dari sejumlah LSM.