TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini telah ada tujuh orang kader partai Golongan Karya (Golkar) yang telah menyatakan diri untuk menjadi calon Ketua Umum periode mendatang. Ketujuh orang itu akan bertarung dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2015.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, menyarankan pemilihan Ketua Umum Golkar periode mendatang dilakukan dengan mekanisme konvensi. Hal itu dimaksudkan agar semua calon Ketua Umum mampu bersaing secara sehat dan pemilik suara mampu menilai para calon itu sendiri.
"Saya kira salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah semacam konvensi dari calon-calon itu," kata Akbar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/11/2014).
Akbar menuturkan, dari beberapa calon yang mengikuti pertarungan Ketua Umum Golkar nantinya akan dikerucutkan. Menurutnya, pada akhirnya akan ada dua orang calon yang bersaing untuk memperbutkan kursi Ketua Umum.
"Nanti dilihat siapa yang memenuhi syarat atau tidak," tuturnya.
Adapun calon Ketua Umum Golkar yang telah menyatakan akan bertarung dalam Munas adalah MS Hidayat, Priyo Budi Santoso, Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang K, Hajriyanto Tohari, Zainuddin Amali, dan Agung Laksono.